suaramedia.id – Usulan pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden Soeharto menuai kritik pedas dari PDI Perjuangan (PDIP). DPP PDIP mempertanyakan dasar pemberian gelar tersebut, mengingat catatan sejarah yang kontroversial terkait pemerintahan Orde Baru.

Related Post
Ribka Tjiptaning, Ketua DPP PDIP, secara terbuka menyuarakan keheranannya. "Pahlawan apa? Yang bisa membunuh jutaan rakyat tak bersalah? Pantaskah?" ujarnya, menyoroti dugaan pelanggaran HAM berat di masa lalu. Ia pesimis pemerintah akan mengindahkan penolakan publik, apalagi kasus HAM Prabowo Subianto pun belum tuntas.

Guntur Romli, politikus PDIP lainnya, mengungkapkan kemirisannya. Ia menilai usulan ini seolah menukar nama Soeharto dengan pahlawan seperti Gus Dur dan Marsinah, yang justru dikenal karena perlawanannya terhadap rezim Orde Baru. "Gus Dur dan Marsinah melawan Soeharto. Tidak mungkin semuanya pahlawan," tegasnya. Guntur menambahkan, fakta sejarah Soeharto sebagai presiden yang digulingkan Reformasi 1998 akibat KKN dan pelanggaran HAM berat tak bisa diabaikan.
Sebelumnya, Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan menyatakan akan menggelar sidang untuk membahas 40 nama yang diusulkan, termasuk Soeharto. Proses ini melibatkan kajian, diskusi, dan seminar lintas lembaga. Hasil sidang akan disampaikan kepada Presiden. Selain nama-nama kontroversial, terdapat pula usulan gelar pahlawan untuk tokoh agama dan tokoh militer lainnya.










Tinggalkan komentar