suaramedia.id – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar tengah mengusut tuntas kasus kematian seorang siswa kelas 6 SD yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh tiga pelajar lain. Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, AKP Hamka, kepada wartawan Sabtu (31/5), menyatakan pihaknya serius menangani laporan orang tua korban terkait meninggalnya anak di bawah umur tersebut.

Related Post
Saat ini, tim penyidik tengah mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kronologi kejadian. AKP Hamka menegaskan, semua informasi yang diberikan keluarga korban akan diverifikasi dan dicocokkan dengan fakta di lapangan. Proses penyelidikan akan ditelusuri secara menyeluruh untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.

Selain mengumpulkan bukti dan keterangan saksi, polisi juga masih menunggu hasil autopsi jenazah korban yang dilakukan oleh tim Forensik Dokpol Polda Sulsel. Hasil autopsi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penyebab kematian korban.
Sementara itu, Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) PPA Pemkot Makassar, Makmur, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan pendampingan kepada keluarga korban, termasuk bantuan sosial mengingat kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu. Bantuan tersebut meliputi konseling dan koordinasi dengan Dinas Sosial Makassar.
Makmur menyayangkan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak ini dan menekankan pentingnya sosialisasi bahaya kekerasan anak di sekolah-sekolah. Ia berharap Dinas Pendidikan Makassar dapat meningkatkan kerjasama dengan UPT PPA dalam memberikan edukasi pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah. Kasus ini menjadi sorotan dan perhatian serius bagi pemerintah daerah Makassar.










Tinggalkan komentar