JAKARTA, suaramedia.id – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah/2019 M (Lebaran), sejumlah PO bus angkutan masa Lebaran 2019 untuk berbagai tujuan yang ada di Terminal Kalideres, sudah mulai memberlakukan kenaikan tarif.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, pada masa angkutan Lebaran tahun ini tampak mulai ada kenaikan tarif bus berbagi tujuan, sementara untuk harga tiket yang diatur oleh pemerintah itu hanya untuk bus ekonomi yang hitungannya per kilometer di luar biaya penyeberangan.
Adapun untuk bus non-ekonomi, diserahkan kepada perusahaan otobus atas syarat mereka, wajib mengumumkan harga tersebut di loket penjualan tiket.
“Ya sudah ada, jadi di loket itu ditempel kertas di depan kaca loketnya. Jadi yang diatur pemerintah hanya bus ekonomi yang hitungannya per kilometer,” ujar Revi Zulkarnaen di Terminal Kalideres, Rabu (29/5/2019).
Lebih lanjut, kata Revi, perusahaan otobus tersebut juga disyaratkan untuk tidak boleh melebihi batas atas dan batas bawah tarif yang ditentukan Kementerian Perhubungan.
“Mereka harus mengumumkan dan mencantumkan harga tiket yang dijual berikut fasilitasnya apa, jenisnya apa, di loket PO mereka,” terang Revi.
Ditambahkanya, untuk puncak arus mudik Lebaran 2019, kemungkinan puncak arus mudik terjadi pada H-5 atau H-4 Lebaran.
“Saya perkirakan Jumat atau Sabtu untuk puncak arus mudiknya, kalau banyaknya paling Sabtu sore dan Jumat sore,” kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen.
(Kosasih)
