Perguruan Tinggi Aisyiyah Zona 3 Ultimatum Terhadap Jalannya Pesta Demokrasi Tahun 2024

JAKARTA, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah “AISYIYAH” Zona 3 (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten) Ultimatum Terhadap Jalannya Pesta Demokrasi Tahun 2024. “Selasa (13/02/2024).

Memasuki masa tenang hari pencoblosan dalam Dinamika politik hari ini jelang Pemilu Rabu 14 Februari 2024, BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah zona III yang beranggotakan 26 kampus Perguruan Tinggi Mihammadiyah di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten berikan catatan kepada penguasa hari ini yaitu Presiden Joko Widodo untuk bersikap netral dalam pemilu 2024 juga kepada seluruh ASN, TNI, POLRI serta para menteri dan pejabat kepala daerah yang masih aktif. Dalam jalannya pesta Demokrasi, Deretan peristiwa dalam perjalanan pemilu sudah banyak terjadi Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum pejabat pemerintah dan oknum penyelenggara yang secara terang-terangan melanggar etik dalam proses kontestasi pemilu 2024, BEM PTMA-I ZONA 3 merespon jalannya pesta demokrasi dan sekailigus menyayangkan pelanggaran pelanggaran tersebut dalam proses pesta demokrasi dimulai dari ketua MK hingga ketua KPU yang divonis melanggar etik berat oleh MKMK dan DKPP saat di Jakarta.

Presedium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah “AISYIYAH Zona 3” Andi Roansyah menyampaikan.

“Jalannya pemilu kali ini banyak terjadinya Pelanggaran-pelanggaran yang dinilai akan menggerus pondasi kebangsaan dan menjadi ancaman demokrasi kedepan. “Terangnya.

Lebih lanjut, Andi selaku Ketua Presidium Nasional BEM PTMA-I Zona 3 menilai situasi yang terjadi pada pesta demokrasi hari ini menunjukkan kehidupan berbangsa dan bernegara telah kehilangan adab dan etika yang mengancam masa depan demokrasi dan supremasi hukum serta terhalangnya Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang di cita-citakan dalam UUD Tahun 1945.

Baca Juga..!  Pencipta Mars Babinsa Dapat Motor Dari Panglima TNI

Atas beberapa pemaparan diatas BEM PTMA-I Zona 3 memberikan beberapa point ultimatum kepada rezim hari ini di antara nya :

  1. Mendesak Presiden sebagai Kepala negara dan Pemerintahan untuk memprioritaskan kepenting bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, sesuai dengan amanah konstitusi dan sumpah jabatan sebagai Presiden.
  2. Mengajak seluruh Mahasiswa dan masyarakat untuk mengawal jalannya proses demokrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 februari 2024 dengan sungguh sungguh serta berintegritas
  3. Menuntut para elit politik yang tengah berkontestasi dalam Pemilu 2024 untuk kembali kepada nilai-nilai moral kebangsaan yang bersumber dari ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
  4. Memastikan Presiden dan para elit politik untuk mengembalikan kehidupan demokrasi yang menjunjung adab dan etika kebangsaan yang bukan hanya bertujuan untuk memperoleh kekuasaan semata, melainkan untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia demi berjalannya proses integrasi bangsa yang adil dan beradab.

Masih tempat yang sama Andi Roansyah juga mengatakan. “Ultimatum diatas merupakan ajakan moral dari kami yang tidak mempunyai kepentingan politik tertentu ataupun politik praktis, kami hanya mengharapkan pesta demorasi 2024 ini menjunjung tinggi azaz LUBER & Jurdil.

Kesempuranaan Demokrasi hanya didapat jika semua pihak menjalankan perannya dengan baik dan tidak melanggar aturan yang telah di tetapkan. Maka kami aliansi Mahasiswa BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah Zona III (DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten) juga mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk mengawal jalannya proses demokrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 februari Tahun 2024 apabila dalam proses demokrasi terdapat kecurangan, kami menyerukan kepada mahasiswa dan masyarakat untuk Turun Ke jalan dan menyuarakan ketidak adilan dalam proses demokrasi pemilu Tahun 2024. ”Seru Andi Roansyah.

Baca Juga..!  Polri Berpegang Teguh Menjaga HAM Dalam Menciptakan Kamtibmas

(Fitra Hadi)

Facebook Comments