Nias  

Di Duga Proyek Jalan Hotmix Nias Utara 5 Milyar Dikerjakan Asal Jadi

NIAS | SUMUT, suaramedia.id – Pembangunan jalan hotmix di Kabupaten Nias Utara menuai banyak protes dari sejumlah kalangan masyarakat LSM dan Pers, dimana pengerjaan proyek tersebut diduga asal jadi  (tidak memenuhi standar material) terlihat dijalan utama Lotu  Ibukota Kabupaten Nias Utara, struktur jalan tidak rata aspal berlubang dan retak-retak hingga tidak elok dipandang mata.

Diduga penggunaan material Base B dan Base A tidak sesuai dengan spesifikasi tekhnis, dengan struktur tanah yang lembek dan berair saat penggerjaan Base B dan Base A kurang padat (gilas), dari pengamatan beberapa media pihak rekanan pernah mengerjakan pada saat hujan dan kurangnya pengawasan dari pihak PUPR Kabupaten Nias Utara maka tidak heran saat ini hasil pekerjaan jalan Hotmix tidak  berkualitas alias buruk, diduga hasil pengerjaan tersebut akan cepat menggalami kerusakan.

Ada bagian jalan yang genangannya parah yang menyerupai lobang, bahkan masih tergenang air  walaupun  cuaca panas hari, diduga material yang digunakan tidak memenuhi spesifikasi menyebabkan permukaan hotmix tidak padat sehingga terlihat gembur pada aspal. Diduga terjadi pengurangan pada campuran aspal, abu batu dan medium, Ini terlihat permukaan hotmix di beberapa tempat tidak padat dan licin dan terlihat kasar dan berpori-pori besar hingga menimbulkan retak-retak dibadan jalan.

Pembangunan hotmix yang menghabiskan anggaran kurang lebih Rp. 5 Milyar ini dikerjakan PT. Peduli Bangsa dengan Direktur Kasieli Lase, diduga menyebabkan kerugian negara akibat pemakaian material yang tidak sesuai spesifikasi dan prosedur kerja. 

Ketika dikonfirmasi oleh awak media ini kepada kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Nias Utara Agus Hendrikus Zalukhu membenarkan bahwa, adanya penurunan permukaan hotmix yang menyebabkan terjadinya genangan air, terutama di persimpangan menuju Kantor Dinas Kominfo kabupaten Nias Utara.

Baca Juga..!  Masyarakat Jojogan Salem Brebes Menanti Jembatan Permanen

Ia sampaikan bahwa pihaknya sedang menganalisis secara teknis penyebab penurunan permukaan hotmix yang dikerjakan akhir Desember 2018 yang lalu. Dijelaskannya bahwa pihaknya akan melakukan penanganan pada beberapa bagian jalan tersebut yang mengalami kerusakan atau yang bermasalah ucapnya.

Pewarta : (DT/WW)

Facebook Comments