Baru Sepekan Lapangan Sepak Takraw Rusak Sebelum Dipakai, Disparbudpora Tuding Panas Matahari Biangkeroknya

SUMENEP|JATIM,suaramedia.id –  Sejumlah warga Desa Sapeken Sumenep mengeluhkan kerusakan lapangan sepak takraw yang dibangun persis disamping GOR Sapeken Kecamatan Sapeken.

“Lantainya sudah retak. Kalau dipaksakan tetap dipakai saya khawatir makin rusak”, ujar seorang warga Sapeken kepada suaramedia saat dikonfirmasi Senin, (01/02/2021)

Terkait adanya hal tsb, Camat Sapeken Achmad Jaelani mengungkapkan, masyarakat Sapeken sebetulnya tidak pernah mengusulkan pembangunan lapangan sepak takraw, pelaksanaan pembangunan lapangan tersebut murni dari program Disparbudpora.

“Tidak ada usulan dari masyarakat, Lapangan itu program disparbudpora katanya.

Sepertinya GOR Sapeken, itu akan dibuat semacam sport center. Tahun 2020 kemarin lapangan takraw, tahun ini mungkin akan dibangun lapangan futsal”, kata Jaelani.

Lebih lanjut Jaelani membeberkan lapangan sepak takraw di Sapeken tersebut dibangun dengan dana APBD Sumenep Tahun 2020 sebesar Rp.160.000.000,-

“Setahu saya, lapangan sepak takraw itu dibiayai APBD dengan pagu awal 160 juta. Rekanannya kalau saya tidak keliru itu CV. Maria Cipta”, katanya.

Menanggapi kerusakan lapangan sepak takraw di Kecamatan Sapeken, pihak Disparbudpora sendiri mengaku tidak tahu menahu karena belum ada serah terima.

“Kami kan tidak tahu, masalah terkelupas atau retak itu kami belum tahu. Karena kami belum serah terima. Mungkin karena adanya ombak ini saya belum bisa turun ke lapangan”, kata Subiyakto, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Sumenep (1/2)

Subiyakto berdalih, faktor penyebab kerusakan pada lapangan sepak takraw di Sapeken karena faktor alam.

Bahkan ia menuding panas matahari dan air hujan yang menyebabkan lantai lapangan retak dan terkelupas.

“Ya karena panas matahari, kena air pasti akan terkelupas. Itu kan jelas faktor alam. Tidak ada yang kuat kalau itu. Kecuali dibeton mungkin bagus itu ya, tapi kan lapangan terbuka pasti akan terkelupas, dimana-mana pasti retak”, ujar Subiyakto.

Baca Juga..!  Diduga Terjadi Kesalahan Prosedur, Penyidik Polres Sidoarjo Di Praperadilkan

Lebih lanjut Subiyakto mengklaim pekerjaan lantai lapangan sepak takraw tersebut memakai bahan Cor dengan ketebalan 5 cm sesuai RAB.
Ia berani memastikan tidak ada penyimpangan karena sudah ada konsultan pengawas.

“Iya lantainya di Cor dengan ketebalan 5 cm. Karena disitu sudah ada konsultan pengawasnya.

Rabu besok kalau ada kapal saya akan turun kelapangan, pasti aman.

“Saya tidak pernah main-main dengan proyek pembangunan”, kata Subiyakto.

(Pewarta: Massurah)

Facebook Comments