Aksi Tolak Tambang Di Gunung Salakan Terus Berlanjut

Sumber Agung | Jawa Timur, suaramedia.id – Aparat keamanan (Polisi dan TNI) masih berjaga jaga di lokasi, sekitar gunung salakan Jum’at (9/1/2020) memantau dan mengawal Perusahaan Tambang PT.BSI.

Sementara warga tetap bertahan, menuntut penghentian dan menolak rencana penelitian pihak perusahaan di Gunung Salakan Jawa Timur.

Hingga siang ini warga masih berjaga, hingga meninggalkan ladang, sawah dan selama empat hari terhitung sampai dengan hari Jum’at (10/12020).

Rencananya akan ada tim penelitian dari Universitas Trisakti dan tim geologi PT. Bumi Suksesindo (BSI), mereka akan menuju lokasi penelitian di sekitar area Gunung Salakan.

Gunung Salakan sendiri keberadaannya tak jauh dari Gunung Tumpang Pitu yang saat ini sedang ditambang.

Mekanisme penambangan akan menggunakan metode Open Pit Mining (OPM) dan nantinya akan melakukan penambangan underground mining sampai kedalaman 50 kilometer di bawah tanah.

Sebagai sebuah kawasan dengan bentang ekologis yang sama, tentunya warga telah belajar dari peristiwa Gunung Tumpang Pitu yang telah ditambang, dibarengi dengan deretan kekecewaan warga atas proses penambangan yang dipaksakan.

Menurut warga seperti peristiwa Gunung Tumpang Pitu yang telah ditambang yang telah dilakukan, wargapun tak mau kecolongan lagi dan tak akan memberi toleransi dengan dalih penelitian dari kampus manapun termasuk Universitas Trisakti katanya.

“Kehadiran PT. Damai Suksesindo (DSI) yang mengincar gunung Salakan tak lepas dari peran PT. BSI, keduanya merupakan anak perusahaan dari PT. Merdeka Cooper Gold”,ujar nara sumber yang tak mau disebut jatindirinya.

Sebelumnya Kamis (9/1/2020) terjadi insiden kecil saling dorong dan adu mulut antara warga yang pro tambang dengan yang tidak pro, karena berbeda kepentingan.

Namun setelah didamaikan oleh Kepala Desa Sumber Agung yang sering di sapa Bu Vivin serta beberapa tokoh masyarakat lainnya suasana menjadi tenang.

Baca Juga..!  Contact Tracing Di Tolak Warga, Legislator Ini Minta Satgas Covid-19 Sumenep Berbenah

Untuk menghindari terulangnya kericuhan, warga yang pro tambang akhirnya meninggalkan lokasi.

(Yoga)

Facebook Comments