suaramedia.id – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pedagang sayur berinisial PA di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menjadi korban penganiayaan. PA yang tengah mengendarai mobil bersama istri dan anaknya dihadang oleh seorang pria yang mengaku anggota TNI. Penyebabnya? Bendera One Piece yang terpasang di mobilnya.
Related Post
Dalam video berdurasi hampir tiga menit, terlihat pria berhelm dan rompi oranye itu menghentikan mobil PA. Ia langsung menuding bendera Jolly Roger milik Monkey D. Luffy yang terpasang di mobil tersebut. "Bendera apa ini? Kau warga negara apa? Ini bendera China!" teriak pria tersebut, seperti yang terekam dalam video. PA mencoba menjelaskan bahwa itu adalah bendera dari anime One Piece, namun penjelasannya dibalas dengan tamparan keras dari pria yang mengaku anggota TNI itu.
Kakak korban, Dandi Torik, menceritakan kronologi kejadian. PA hendak menuju Terminal Sasayya ketika dihadang. Tanpa basa-basi, pria tersebut langsung memotret mobil, bendera, dan keluarga PA. Ia kemudian melontarkan pertanyaan bernada tinggi terkait kewarganegaraan PA, dan sebelum PA sempat menjawab, tamparan pun melayang. Lebih mengejutkan lagi, pria tersebut menantang PA untuk melapor ke polisi dengan pernyataan, "Mau melapor, melapor saja. Siapa di sini berani melapor, saya ini anggota!"
Insiden tersebut meninggalkan trauma mendalam bagi PA, istri, dan anaknya. Meski demikian, keluarga korban masih ragu untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Dandi mengungkapkan keraguannya, "Tapi menurut saya kan ada informasi terbaru sekarang bilang itu bendera (One Piece) aman-aman saja."
Sementara itu, Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyatoro Wira Utomo, menyatakan pihaknya tengah menyelidiki video viral tersebut. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap kebenaran insiden dan mempertanggungjawabkan tindakan yang dilakukan pria yang mengaku sebagai anggota TNI tersebut. Kasus ini pun menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang penegakan hukum dan etika di lapangan.
Author: Bayu Nata
jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.
Tinggalkan komentar