suaramedia.id – Kasus tewasnya Timothy Anugerah Saputra (21), mahasiswa Universitas Udayana (Unud), memasuki babak baru. Polisi mengonfirmasi bahwa Timothy bukan jatuh dari lantai 2, melainkan dari lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Kampus Sudirman. Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, telah menyampaikan informasi ini kepada keluarga korban.

Related Post
Kompol Laksmi menjelaskan bahwa korban sempat terekam CCTV di lobi Gedung FISIP Unud. Namun, CCTV di lantai 4 tempat korban diduga terjatuh tidak berfungsi. "Terekam CCTV saat korban masuk gedung di lobi depan. CCTV yang sama merekam saat korban terjatuh. Sayangnya, CCTV di lantai empat rusak," ungkapnya.

Beberapa saksi mata melihat Timothy menuju lantai 4, namun tidak mengenalinya. Seorang saksi melihat sepatu yang diduga milik korban di lantai tersebut, namun tidak menghiraukannya karena tidak mengenal pemiliknya.
Penyidik masih mendalami kemungkinan adanya perundungan yang menyebabkan Timothy mengakhiri hidupnya. "Kami masih menyelidiki apakah ada unsur perundungan yang mengakibatkan korban diduga bunuh diri," jelas Kompol Laksmi.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk dosen dan teman-teman seangkatan korban. Pihak kepolisian juga berupaya untuk mengakses ponsel milik korban, namun pihak keluarga menolak karena telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak ingin memperpanjang masalah ini ke jalur hukum.
Sebelumnya, Timothy Anugerah Saputra ditemukan tewas terjatuh dari Gedung FISIP Kampus Sudirman pada Rabu (15/10) pagi. Universitas Udayana menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian mahasiswa tersebut. Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dewi Pascarani, menyatakan bahwa pihak universitas sangat berduka atas kejadian ini.










Tinggalkan komentar