suaramedia.id – Seorang warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), ATB (33), ditemukan tewas mengenaskan setelah berburu di wilayah Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste. Peristiwa nahas itu terjadi Minggu (17/8) malam sekitar pukul 23.00 WITA. Informasi yang dihimpun suaramedia.id dari Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, menyebutkan ATB berburu bersama 20 orang lainnya.
Related Post
Menurut keterangan Henry dalam rilis tertulis, Selasa (19/8), sejumlah saksi mendengar enam kali letusan senjata api disusul teriakan dalam bahasa lokal. Para pemburu panik dan melarikan diri, meninggalkan ATB di lokasi kejadian. Keesokan harinya, Senin (18/8), ATB ditemukan tewas dengan luka tembak.
Polres Belu langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan berkoordinasi dengan Satgas Pamtas Yonif 741/GN. Upaya pencegahan konflik juga dilakukan dengan menggalang tokoh masyarakat agar situasi tetap kondusif. Warga pun diimbau untuk tidak memasuki wilayah Timor Leste melalui jalur ilegal.
Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan menghindari aksi balasan. Polres Belu siap mendampingi keluarga korban dan berkoordinasi dengan otoritas perbatasan. Eka juga mengingatkan bahaya berburu di wilayah Timor Leste melalui jalur tidak resmi, mengingat risikonya yang tinggi baik dari segi keamanan maupun hukum. Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi warga agar menghindari aktivitas berburu di wilayah perbatasan yang rawan konflik.
Author: Bayu Nata
jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.
Tinggalkan komentar