suaramedia.id – Istana Kepresidenan mengungkapkan dampak positif tak terduga dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) di era Donald Trump. Juru Bicara Istana dan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan koordinasi intensif terus dilakukan antar kementerian dan lembaga, baik di dalam negeri maupun tim negosiasi di AS, untuk mencari solusi terbaik dan peluang pasar baru. Pernyataan ini disampaikan Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/4).

Related Post
"Koordinasi kita sangat intens, terutama terkait kebijakan tarif dunia, khususnya dari Amerika," tegas Prasetyo. Ia menambahkan, upaya pembaruan hasil negosiasi terus dilakukan secara berkelanjutan.

Namun, di balik tantangan tersebut, Prasetyo melihat sisi positif. Kebijakan tarif tinggi AS, menurutnya, memaksa Indonesia melakukan pembenahan regulasi dan mendorong industri dalam negeri beradaptasi serta mencari pasar alternatif. "Industri kita terpacu untuk mencari pasar baru, bukan hanya mengandalkan AS. Diskusi intensif terus dilakukan untuk menghadapi situasi ini," pungkas Prasetyo. Dengan demikian, kebijakan yang awalnya dianggap merugikan, kini dilihat sebagai katalis percepatan adaptasi dan inovasi bagi perekonomian Indonesia.
Tinggalkan komentar