Soal Rapid Tes bagi Santri, Ahmad Suwaifi Qayyum: Sebaiknya Digratiskan

SUMENEP | JATIM, suaramedia.id – Kalangan santri yang mondok di dalam maupun luar daerah saat ini resah. Pasalnya, hingga saat ini pemkab Sumenep tak kunjung memberikan penjelasan secara resmi terkait pembukaan kembali pondok pesantren.

Disisi lain, santri-santri yang mondok diluar daerah dibebani kewajiban untuk melakukan rapid test sesuai Surat Edaran Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVID-19 Kabupaten Sumenep, tanggal 30 Mei 2020, Nomor: 443.32/700/435.102/2020.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sumenep, Ahmad Suwaifi Qayyum, minta agar pemkab memberikan penjelasan secara resmi terkait pembukaan pondok pesantren, sekaligus mengupayakan rapid test secara gratis bagi santri yang mondok diluar daerah.

“Saya minta pemkab segera memberikan penjelasan secara resmi terkait pembukaan kembali pondok pesantren. Para wali santri resah. Mereka menanyakan kapan putra-putrinya dapat kembali ke pondok. Dan untuk meringankan beban santri yang mondok diluar daerah, pemkab sebaiknya memberi fasilitas rapid test secara gratis”, Ujarnya kepada suaramedia.id Jumat (5/6/2020).

Ia menjelaskan pemberian fasiltas rapid test secara gratis tersebut sebagai salah satu solusi bagi pemerintah daerah agar eksistensinya benar-benar dirasakan ketika masyarakat mengalami kemerosotan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Pemkab harus hadir meringankan beban para santri. Jangan sekedar memformulasi sebuah aturan tanpa mengevaluasi dampaknya bagi masyarakat. Aturan harus meringankan, bukan menambah beban masyarakat. Esensi regulasi harus seperti itu”, ucap dia.

Ia berharap dalam persiapan pemberlakuan New Normal, pemkab perlu memberi perhatian ekstra pada pondok pesantren agar tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran virus corona.

“Bantuan masker, hand sanitizer, washtafel, bilik disenfektan dan vitamin sangat dibutuhkan untuk menjaga pondok pesantren dari paparan COVID-19. Saya tak ingin pesantren jadi klaster penyebaran virus ini”, ujar dia.

Baca Juga..!  Bertemakan One Step Ahead, PT. Garam Persero Rayakan HUT Yang KE 76 Tahun, Serta Luncurkan Produk Baru

Sekretaris fraksi partai Gerindra ini menyarankan pendataan santri-santri yang mondok diluar Sumenep agar dilakukan oleh pemerintah desa. Harapannya agar rapid test selesai sebelum para santri itu kembali ke pondoknya masing-masing.

“Pemkab harus proaktif. Berdayakan desa untuk melakukan pendataan santri-santri yang mondok diluar Sumenep”, pungkasnya.

(Msr)

Facebook Comments