suaramedia.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan alasan di balik dibukanya pagar Stasiun Cikini. Keputusan ini diambil setelah Pemprov DKI menerima banyak keluhan masyarakat terkait kesulitan akses stasiun, terutama setelah ketinggian pagar dinaikkan hingga 1,7 meter. Pembukaan pagar tersebut, kata Pramono, merupakan uji coba pelican crossing yang diharapkan memudahkan akses warga tanpa perlu memutar jauh.

Related Post
"Karena pagarnya ditinggikan, masyarakat kesulitan. Maka, bersama jajaran Balai Kota, kami putuskan untuk membuat zebra cross dan membuka pagar," ujar Pramono kepada wartawan, Senin (15/9). Ia menambahkan, dengan adanya jalur penyeberangan ini, masyarakat tak perlu lagi memutar jalan yang jauh untuk mencapai Stasiun Cikini.

Pramono berharap fasilitas baru ini dimanfaatkan dengan baik dan masyarakat menaati aturan lalu lintas. "Kami imbau masyarakat untuk mematuhi aturan yang telah disiapkan. Zebra cross-nya sudah selesai, silakan lihat langsung di lapangan," tegasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dan PT KAI sepakat membuka pagar Stasiun KRL Cikini sisi timur untuk uji coba pelican crossing pada Senin (15/9). Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Iwan Kurniawan, menjelaskan langkah ini diambil untuk mempermudah dan mengamankan mobilitas pengguna KRL saat menyeberang.
"Pemprov DKI berupaya memberikan solusi atas aduan masyarakat terkait pagar Stasiun Cikini," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Minggu (14/9). Pagar telah dibuka Minggu pagi dan uji coba pelican crossing akan berlangsung sesuai jam operasional KRL, pukul 05.00-24.00 WIB. Dishub dan Satpol PP akan diterjunkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan mobilitas masyarakat.
Tinggalkan komentar