suaramedia.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik pembangunan patung Fatmawati, istri Proklamator Soekarno, di Taman Bendera Pusaka, Jakarta Selatan. Keputusan ini bukan tanpa alasan, menurut Pramono, Taman Bendera Pusaka lekat dengan sejarah Fatmawati sebagai penjahit Sang Saka Merah Putih. "Nama tamannya kan Bendera Pusaka, dan Bendera Pusaka identik dengan Ibu Fatmawati yang menjahitnya," jelas Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/8).

Related Post
Yang mengejutkan, pembangunan patung bersejarah ini ternyata tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Pramono menjelaskan, "Ada pihak yang berinisiatif menyumbangkan dana untuk pembangunan patung di Taman Bendera Pusaka, dan saya sudah menyetujuinya." Dengan demikian, pembangunan patung tersebut sepenuhnya berasal dari donasi swasta.

Pemprov DKI sendiri tengah gencar merevitalisasi Taman Bendera Pusaka di Kebayoran Baru. Proyek ini mengintegrasikan tiga taman—Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser—menjadi satu kawasan terpadu. Tujuannya, menurut Pramono, adalah menghidupkan kembali fungsi ruang terbuka hijau sebagai ruang ekologi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan. Selain itu, taman ini juga akan dilengkapi fasilitas umum, seperti lapangan padel dan tenis yang dapat dinikmati warga secara gratis. Revitalisasi Taman Bendera Pusaka pun, sama seperti pembangunan patung, tidak menggunakan APBD DKI.










Tinggalkan komentar