suaramedia.id – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, memberikan tanggapan terkait permintaan penerapan restorative justice pada kasus Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dan lima aktivis lainnya. Menurut Yusril, restorative justice baru bisa dipertimbangkan jika penyidik telah memiliki bukti yang cukup untuk melanjutkan kasus ke pengadilan. "Restorative justice baru bisa dilakukan jika penyidik yakin memiliki cukup bukti untuk melimpahkan kasus ke pengadilan dan meyakini akan terbukti di pengadilan," tegas Yusril di Kantor Kemenko Kumham, Jakarta, Senin (8/9).
Related Post
Yusril menambahkan, gagasan restorative justice perlu dipertimbangkan, namun penegakan hukum tetap harus dilakukan secara benar. "Kita perlu memastikan apakah tindakan yang dilakukan benar-benar terbukti sebelum mempertimbangkan restorative justice," imbuhnya. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan demonstrasi, termasuk Delpedro Marhaen dan lima aktivis lainnya. Mereka diduga menyebarkan ajakan merusak melalui media sosial dan flyer, menargetkan pelajar dan anak-anak, serta memanfaatkan influencer untuk memotivasi aksi tersebut.
Sementara itu, Komnas HAM mendorong polisi menerapkan restorative justice untuk Delpedro dkk. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan telah berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya untuk membebaskan keenam aktivis tersebut. Anis berpendapat tindakan Delpedro dkk merupakan bagian dari upaya organisasi masyarakat sipil untuk mendorong demokrasi dan HAM yang kondusif. Ia pun menyarankan agar polisi fokus mencari dan memproses hukum dalang di balik kerusuhan yang terjadi pada bulan Agustus lalu, ketimbang menghukum Delpedro dkk. (yoa/isn)
Author: Bayu Nata
jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.
Tinggalkan komentar