suaramedia.id – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait tiga orang yang dilaporkan hilang pasca demonstrasi akhir Agustus lalu. Hal ini disampaikan Yusril usai pertemuan dengan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Kodifikasi RUU Pemilu di Kantor Kumham Imipas, Jakarta, Selasa (16/9). Data ketiga orang tersebut, yang diduga masih hilang, telah dirilis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Related Post
"Kami pagi ini melakukan koordinasi dengan Polda dan Mabes Polri mengenai keberadaan ketiga orang itu. Nama-namanya sudah dimiliki kepolisian dan disebut KontraS," ujar Yusril di kantornya. Ia menambahkan bahwa kepolisian belum menerima aduan resmi dari keluarga korban, hanya mengandalkan laporan KontraS dan pemberitaan media. Yusril pun mengimbau keluarga korban atau masyarakat untuk melapor ke pos pengaduan orang hilang yang telah dibentuk kepolisian, serta melaporkan jika orang hilang tersebut telah ditemukan.

"Lebih baik mereka melaporkan diri jika sehat dan bebas. Tapi, jika benar-benar hilang, keluarga harus melapor agar polisi dapat mencarinya. Kami telah melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti kasus ini," pungkas Yusril.
Desakan dari DPR pun turut menggema. Wakil Ketua Komisi XIII DPR Bidang HAM, Andreas Hugo Pareira, mendesak kepolisian mengungkap keberadaan ketiga orang tersebut dan mencegah terulangnya kejadian serupa. "Ini tugas negara yang harus dilakukan kepolisian," tegas politikus PDIP itu. Senada, Anggota Komisi III DPR, Benny Kabur Harman, meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap keberadaan mereka dan membebaskan para demonstran yang masih ditahan.
Sebelumnya, KontraS menerima 44 laporan orang hilang terkait demonstrasi akhir Agustus. 33 orang diklasifikasikan sebagai korban penghilangan paksa oleh negara, mengacu pada konvensi internasional. Hingga kini, tiga orang masih belum ditemukan: Bima Permana Putra (terakhir terlihat di Glodok, Jakarta Barat), M. Farhan Hamid, dan Reno Syahputeradewo (terakhir terlihat di markas Brimob, Jakarta Pusat). Polda Metro Jaya telah membentuk tim gabungan untuk mencari mereka. "Pencarian masih proses, mohon waktu agar bisa mendapatkan hasil positif," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.
Tinggalkan komentar