suaramedia.id – Kasus orang hilang pasca-demo di Jakarta pada akhir Agustus lalu masih menyisakan misteri. Muhammad Farhan Hamid, seorang pemuda yang ikut menyaksikan aksi unjuk rasa di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Related Post
Kakak Farhan, Imrony Hamid, mengungkapkan bahwa adiknya pergi bersama seorang teman. Namun, keduanya terpisah saat aparat menembakkan gas air mata. "Temannya pulang karena ada istri di rumah. Nah, agak sorean, mulai ada penembakan gas air mata, akhirnya mencar lah dia," ujar Imrony di Polda Metro Jaya, Rabu (1/10).
Seorang saksi mata mengaku melihat Farhan beberapa kali di lokasi kejadian, bahkan sempat melihatnya dilarikan ke RSPAD karena terluka di kaki. Ironisnya, akun Instagram Farhan sempat aktif setelah menghilang lebih dari sebulan. Pihak keluarga belum mengetahui siapa yang mengendalikan akun tersebut.
Selain Farhan, Reno Syahputradewo juga dilaporkan hilang pasca-demo. KontraS telah mengirimkan surat desakan kepada Polda Metro Jaya untuk segera menindaklanjuti kasus ini. Mereka juga berencana menyurati Mabes TNI, Komnas HAM, Kemenko Polkam, dan LPSK untuk meminta bantuan.
"Kami menilai bahwa hilangnya Reno dan Farhan berkaitan dengan aksi yang terjadi di Agustus lalu. Belum ada petunjuk sama sekali terkait upaya pencarian," tegas Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya.
Sebelumnya, KontraS menerima 44 laporan orang hilang terkait demo tersebut. Sebagian besar telah ditemukan, termasuk Bima Permana Putra yang ditemukan di Malang, Jawa Timur. Namun, nasib Farhan dan Reno masih menjadi tanda tanya besar. Kasus ini menjadi sorotan karena diduga terkait dengan aksi demonstrasi yang berujung ricuh.
Tinggalkan komentar