suaramedia.id – Pemerintah bergerak cepat merelokasi 91 warga dari 31 kepala keluarga (KK) yang terdampak paparan radioaktif Cesium 137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan langkah ini diambil sebagai prioritas utama untuk keselamatan dan kesehatan warga.

Related Post
Fokus relokasi saat ini tertuju pada warga yang berdomisili di titik E dan F, area yang teridentifikasi paling parah terpapar radioaktif. "Jumlah sementara yang kami data saat rapat adalah 31 KK dengan total 91 jiwa," ujar Hanif usai menghadiri sebuah seminar di Kompleks Parlemen, Selasa (21/10).

Meski demikian, Hanif mengakui adanya permohonan relokasi dari warga di luar titik E dan F yang dilanda kekhawatiran. Namun, untuk saat ini, pemerintah daerah Serang akan memprioritaskan relokasi warga dari dua titik tersebut. "Relokasi ini khusus untuk warga yang berada di titik yang terdampak langsung," tegasnya.
Hanif menjelaskan bahwa warga terdampak akan direlokasi ke rumah-rumah sewa yang berlokasi tidak jauh dari area tempat tinggal mereka sebelumnya. Proses relokasi ini didanai dari APBD Kabupaten Serang dan sudah mulai berjalan secara bertahap.
"Kami tidak ingin memindahkan warga terlalu jauh, jadi kami memilih menyewa rumah di sekitar lokasi," jelas Hanif. Ia menargetkan proses relokasi ini dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan. Setelah proses dekontaminasi selesai dilakukan, warga akan diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Warga akan direlokasi sementara, kemudian dilakukan dekontaminasi. Setelah semuanya aman, mereka bisa kembali ke rumah mereka. Kami menargetkan semua proses ini selesai dalam satu bulan," pungkasnya, seperti dilansir suaramedia.id – .










Tinggalkan komentar