Undangan Pernikahan Anak Kepala BNPB Pakai Kop Surat Negara? Ini Penjelasannya!

Undangan Pernikahan Anak Kepala BNPB Pakai Kop Surat Negara? Ini Penjelasannya!

suaramedia.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan klarifikasi terkait viralnya undangan rapat pernikahan anak Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, yang menggunakan kop surat resmi lembaga tersebut. Sekretaris Utama BNPB, Rustian, menjelaskan penggunaan kop surat BNPB dalam undangan rapat tersebut dikarenakan kesibukan jajaran BNPB, TNI, dan Polri yang tengah menangani berbagai bencana banjir dan longsor.

"Karena beliau sangat sibuk, dan kami di BNPB juga sibuk ke daerah masing-masing. Waktu itulah yang bisa dikumpulkan dan dilaksanakan rapat, sehingga memakai kop BNPB," ujar Rustian dalam konferensi pers daring yang diunggah di kanal YouTube BNPB, Sabtu (23/8). Ia menegaskan tidak ada maksud lain selain efisiensi waktu dalam mengumpulkan para panitia yang terdiri dari unsur BNPB, TNI, dan Polri.

Undangan Pernikahan Anak Kepala BNPB Pakai Kop Surat Negara? Ini Penjelasannya!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Rustian menambahkan bahwa tidak ada anggaran BNPB yang digunakan untuk pernikahan tersebut. "Beliau mewanti-wanti agar tidak ada penggunaan anggaran BNPB. Beliau hanya meminta kami membantu agar pernikahan anaknya berjalan lancar," jelasnya.

Undangan rapat, menurut Rustian, ditujukan kepada panitia pernikahan yang dibentuk langsung oleh Kepala BNPB. Rapat tersebut merupakan pertemuan awal untuk memperkenalkan seluruh panitia internal dan berkoordinasi dengan tim wedding organizer (WO) eksternal. Panitia internal bertugas membantu WO, memberikan masukan, dan mengkonsolidasikan berbagai seksi yang dibentuk.

"Tenaga dan pikiran saja yang kami berikan, karena WO-nya sudah ada. Kami hanya memperkuat dari sisi undangan dan koordinasi, karena WO mungkin tidak mengenal semua tamu undangan," pungkas Rustian.

Sebelumnya, undangan rapat yang menekankan pentingnya kehadiran dan larangan diwakilkan, serta lokasi rapat di Ruang Rapat Aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta Timur, memicu kontroversi di media sosial. Publik mempertanyakan penggunaan fasilitas negara untuk keperluan pribadi. Salah satu cuitan di X (sebelumnya Twitter) mempertanyakan etika penggunaan kop surat dan fasilitas negara untuk acara pernikahan pejabat. BNPB pun memberikan klarifikasi atas polemik ini.

Bayu Nata
Author: Bayu Nata

jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar