Tragedi Serang: Kesalahpahaman Berujung Maut!

Tragedi Serang: Kesalahpahaman Berujung Maut!

suaramedia.id – Polisi mengungkap penyebab tewasnya Fahrul Abdillah (29) akibat pengeroyokan oleh dua oknum TNI dan dua warga sipil di Kota Serang. Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin, menyatakan insiden memilukan itu bermula dari kesalahpahaman. Informasi yang dihimpun suaramedia.id menyebutkan, korban yang hendak melerai pertengkaran antar pengendara mobil yang ditumpangi para pelaku, justru menjadi sasaran amuk massa.

"Korban mencoba melerai pertengkaran, namun malah menjadi sasaran kekerasan," ungkap Kompol Salahuddin kepada suaramedia.id, Sabtu (19/4). Akibat pengeroyokan tersebut, Fahrul mengalami luka parah di bagian tubuh dan kepala hingga tergeletak tak berdaya di jalan. Teman-teman korban kemudian membawanya ke RSUD Banten, namun nyawanya tak tertolong beberapa hari kemudian. Jenazah Fahrul dimakamkan di kampung halamannya di Sajira, Kabupaten Lebak.

Tragedi Serang: Kesalahpahaman Berujung Maut!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengungkapkan bahwa peristiwa yang terjadi pada Selasa (15/4) dini hari di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, itu dipicu persoalan pribadi dan kesalahpahaman antara para pelaku dan korban. Kedua oknum TNI dari Korem 064/Maulana Yusuf telah ditangkap dan diperiksa intensif di Denpom III/4 Serang, sementara warga sipil yang terlibat juga ditahan dan diperiksa oleh Polres Serang Kota.

"Saat ini petugas kami dari Denpom III/4 Serang sedang bekerja, dan kita sama-sama menunggu hasilnya," ujar Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. Polisi sendiri masih terus mendalami motif para pelaku dan menyelidiki secara menyeluruh kronologi kejadian untuk memastikan keadilan bagi korban. Kasus ini menjadi sorotan publik dan menuntut transparansi proses hukum agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar