suaramedia.id – Kematian Raya, balita empat tahun asal Sukabumi yang tubuhnya dipenuhi cacing, menyisakan duka mendalam dan pertanyaan besar tentang sistem perlindungan anak di Indonesia. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menanggapi kasus ini dengan menyerukan perlunya penyisiran menyeluruh terhadap warga yang membutuhkan perlindungan dan jaminan sosial. "Kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk benar-benar menyisir warga yang membutuhkan perlindungan dan jaminan sosial," tegas Gus Ipul seperti dikutip suaramedia.id.

Related Post
Gus Ipul menambahkan, saat ini saudara kandung Raya tengah menjalani asesmen dan akan dipindahkan ke sentra Kementerian Sosial di Sukabumi. Sementara itu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin, tempat Raya dirawat selama sembilan hari sebelum meninggal dunia pada Selasa (22/7), menyatakan penyebab kematiannya adalah kombinasi infeksi cacing dan tuberkulosis (TB). Humas RSUD Syamsudin, Irfan, menjelaskan bahwa Raya datang dalam kondisi kritis sehingga pengobatan yang diberikan tidak maksimal.

Kematian Raya telah menyita perhatian publik dan berbagai pihak. Kemenko PMK diketahui telah menerjunkan tim untuk menyelidiki tidak hanya masalah kesehatan, tetapi juga kondisi lingkungan dan administrasi keluarga Raya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun turut bersuara, mendesak pengesahan RUU Pengasuhan Anak agar tragedi serupa tidak terulang. "KPAI terus mendesak pengesahan RUU Pengasuhan Anak, yang telah diperjuangkan selama 15 tahun. Ketiadaan kebijakan yang tepat menyentuh anak-anak dalam keluarga dengan orang tua yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) menyebabkan pengabaian dan penelantaran terus berlanjut," ungkap KPAI dalam keterangan tertulisnya. Kasus Raya menjadi sorotan tajam atas celah sistem perlindungan anak di Indonesia dan mendesak adanya perbaikan menyeluruh.










Tinggalkan komentar