suaramedia.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jawa Timur terus berupaya mengungkap identitas korban tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Pada hari ke-16 pasca kejadian, tim berhasil mengidentifikasi tiga jenazah dan satu bagian tubuh milik korban selamat. Dengan penambahan ini, total jenazah yang berhasil diidentifikasi mencapai 58 orang.

Related Post
Kombes M. Khusnan, Kabiddokkes Polda Jatim, menjelaskan bahwa identifikasi dilakukan melalui pencocokan DNA, data medis, dan properti milik korban. Tiga jenazah yang baru teridentifikasi adalah Ubay Dinhaiazkal Askia (15) asal Sampang, M. Muhfi Alvian (16) asal Sidoarjo, dan Abdul Halim (16) asal Surabaya. Selain itu, bagian tubuh berupa tangan kiri yang diamputasi di lokasi kejadian juga berhasil diidentifikasi sebagai milik Nur Ahmad Ramatulloh (16), seorang santri yang selamat.

"Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap empat kantong jenazah yang terdiri dari tiga jenazah dan satu body part," ujar Khusnan di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Selasa (14/10) malam.
Khusnan menambahkan, ketiga jenazah yang berhasil diidentifikasi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Ia juga berharap amal ibadah para korban diterima oleh Allah SWT.
Hingga saat ini, tim gabungan telah menerima 67 kantong jenazah. Dari jumlah tersebut, 58 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Sementara itu, masih ada lima orang yang dilaporkan hilang dan lima kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Tim DVI terus bekerja keras untuk mengungkap identitas korban yang tersisa.
Berikut daftar nama-nama korban yang telah teridentifikasi sebelumnya:
- Maulana Alfan Ibrahimavic (15) – Surabaya
- Muhammad Soleh (22) – Bangka Belitung
- Muhammad Mashudulhaq (14) – Surabaya
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) – Surabaya
- M. Agus Ubaidillah (14) – Surabaya
- Firman Noor (16) – Surabaya
- M. Azka Ibadurrahman (13) – Surabaya
- Daul Milal (15) – Surabaya
- Nurudin (13) – Bangkalan
- Ahmad Rijalul Haq (16) – Surabaya
- Moh. Royhan Mustofa (17) – Bangkalan
- Abdul Fattah (18) – Sampang
- Wasiur Rohib (17) – Surabaya
- Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) – Bekasi
- Moh. Dafin (13) – Semarang
- M. Ali Rahbini (19) – Sampang
- Sulaiman Hadi (15) – Bangkalan
- Mohammad Anas Fahmi (15) – Bangkalan
- Muhammad Reza Syfai Akbar (14) – Surabaya
- Afifuddin Zarkasi (13) – Surabaya
- Moh. Rizki Maulana Saputra (16) – Sidoarjo
- Moh. Ubaidillah (17) – Bangkalan
- Virgiawan Narendra Sugiarto (16) – Lamongan
- Moch. Ali Sirojuddin (13) – Surabaya
- Muhammad Azam Habibi (14) – Surabaya
- M. Maulidy Hasany Kamil (16) – Bangkalan
- Ach. Fathoni Abil Falaf (17) – Bangkalan
- M. Azam Alby Alfa Himam (17) – Bangkalan
- Khoirul Mutaqin (18) – Kediri
- Farhan (17) – Surabaya
- Syafiuddin (15) – Sampang
- Achmad Ghiffary Haekal Nur (17) – Gresik
- Muhammad Ubay Dillah (15) – Kalimantan Barat
- Achmad Alby Fahri (13) – Surabaya
- Abdus Somad (17) – Sampang
- Imam Junaidi (16) – Bangkalan
- Mohammad Fajri Ali (14) – Surabaya
- Muhammad Nasi Hudin (15) – Bangka Belitung
- Achmad Suwaifi (15) – Bangkalan
- Mochammad Haikal Ridwan (14) – Bangkalan
- Moch Adam Fidiansyah (12) – Sidoarjo
- Muhamad Raihan Jamil (14) – Surabaya
- Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) – Sidoarjo
- M. Ghifari Chasbi (15) – Pasuruan
- Moh. Toni Afandi (14) – Surabaya
- Ach. Ramzi Fariki (15) – Bogor
- Abdullah As Syadid (16) – Bangkalan
- Arif Afandi (15) – Surabaya
- Moh. Alfin Mutawakilalallah (17) – Bangkalan
- Muhammad Iklil Ibrahim Al Aqil (15) – Jember
- Muhammad Ridwan Sahari (14) – Surabaya
- Ach. Haikal Fadil Alfatih (12) – Bangkalan
- Syamsul Arifin (18) – Bangkalan
- Khafa Ahmad Maulana (15) – Gresik
- Irham Ghifari (16) – Sidoarjo
- Ubay Dinhaiazkal Askia (15) – Sampang
- M Muhfi Alvian (16) – Sidoarjo
- Abdul Halim (16) – Surabaya
suaramedia.id – terus memantau perkembangan proses identifikasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.










Tinggalkan komentar