suaramedia.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan perkembangan terbaru terkait identifikasi korban tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny. Hingga saat ini, total 53 jenazah telah berhasil diidentifikasi, memberikan titik terang bagi keluarga yang menanti kabar kepastian.

Related Post
Kombes M. Khusnan, Kabiddokkes Polda Jatim, mengungkapkan bahwa dua jenazah terbaru berhasil diidentifikasi pada hari ke-14 pasca-kejadian. Identifikasi dilakukan melalui pencocokan data DNA, medis, dan properti milik korban dengan data ante mortem yang telah dikumpulkan.

Korban pertama yang teridentifikasi adalah Ach Haikal Fadil Alfatih, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun asal Bangkalan. Jenazah kedua adalah Syamsul Arifin, seorang pemuda berusia 18 tahun, juga berasal dari Bangkalan. Kedua jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dengan identifikasi ini, jumlah jenazah yang masih dalam proses identifikasi tersisa 11 kantong. Tim DVI terus berupaya keras untuk menyelesaikan proses identifikasi secepat mungkin, dengan harapan dapat memberikan kepastian dan membantu keluarga korban dalam melewati masa sulit ini.
Berikut daftar lengkap 53 nama korban tragedi Al Khoziny yang telah teridentifikasi:
- Maulana Alfan Ibrahimavic (15) – Surabaya
- Muhammad Soleh (22) – Bangka Belitung
- Muhammad Mashudulhaq (14) – Surabaya
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) – Surabaya
- M. Agus Ubaidillah (14) – Surabaya
- Firman Noor (16) – Surabaya
- M. Azka Ibadurrahman (13) – Surabaya
- Daul Milal (15) – Surabaya
- Nurudin (13) – Bangkalan
- Ahmad Rijalul Haq (16) – Surabaya
- Moh. Royhan Mustofa (17) – Bangkalan
- Abdul Fattah (18) – Sampang
- Wasiur Rohib (17) – Surabaya
- Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) – Bekasi
- Moh. Dafin (13) – Semarang
- M. Ali Rahbini (19) – Sampang
- Sulaiman Hadi (15) – Bangkalan
- Mohammad Anas Fahmi (15) – Bangkalan
- Muhammad Reza Syfai Akbar (14) – Surabaya
- Afifuddin Zarkasi (13) – Surabaya
- Moh. Rizki Maulana Saputra (16) – Sidoarjo
- Moh. Ubaidillah (17) – Bangkalan
- Virgiawan Narendra Sugiarto (16) – Lamongan
- Moch. Ali Sirojuddin (13) – Surabaya
- Muhammad Azam Habibi (14) – Surabaya
- M. Maulidy Hasany Kamil (16) – Bangkalan
- Ach. Fathoni Abil Falaf (17) – Bangkalan
- M. Azam Alby Alfa Himam (17) – Bangkalan
- Khoirul Mutaqin (18) – Kediri
- Farhan (17) – Surabaya
- Syafiuddin (15) – Sampang
- Achmad Ghiffary Haekal Nur (17) – Gresik
- Muhammad Ubay Dillah (15) – Kubu Raya
- Achmad Alby Fahri (13) – Surabaya
- Abdus Somad (17) – Sampang
- Imam Junaidi (16) – Bangkalan
- Mohammad Fajri Ali (14) – Surabaya
- Muhammad Nasi Hudin (15) – Bangka Belitung
- Achmad Suwaifi (15) – Bangkalan
- Mochammad Haikal Ridwan (14) – Bangkalan
- Moch Adam Fidiansyah (12) – Sidoarjo
- Muhamad Raihan Jamil (14) – Surabaya
- Mohammad Abdul Rohman Nafis (15) – Sidoarjo
- M. Ghifari Chasbi (15) – Pasuruan
- Moh. Toni Afandi (14) – Surabaya
- Ach. Ramzi Fariki (15) – Bogor
- Abdullah As Syadid (16) – Bangkalan
- Arif Afandi (15) – Surabaya
- Moh. Alfin Mutawakilalallah (17) – Bangkalan
- Muhammad Iklil Ibrahim Al Aqil (15) – Jember
- Muhammad Ridwan Sahari (14) – Surabaya
- Ach. Haikal Fadil Alfatih (12) – Bangkalan
- Syamsul Arifin (18) – Bangkalan










Tinggalkan komentar