TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Adanya laporan atau aduan ke kantor redaksi suaramedia.id, dari beberapa pengusaha angkutan baik umum maupun angkutan barang terkait tidak diterbitkannya buku KIR oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Banten. Selasa, (2/6/2020).
“Para pengusaha angkutan umum dan angkutan barang di kabupaten tangerang komplain soal tidak adanya buku KIR yang biasanya diterbitkan Dishub, sejak hari ini, harap di tindak lanjut laporan atau aduan kami ini pak, takutnya ada oknum,” kata salah satu pengusaha angkutan barang di Kabupaten Tangerang yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada suaramedia.id.
Saat dikonfirmasi, Kepala Unit Pelaksanaannya Tugas (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di Dinas tersebut, Sukri S.E., mengatakan bahwa pihaknya sudah tidak memiliki buku KIR sejak beberapa waktu lalu, lantaran ketiadaan pendistribusian dari pihak Kementerian Perhubungan.
“Kami sudah tidak mengeluarkan buku KIR untuk diterbitkan, dikarenakan dari kementerian perhubungan mungkin juga sudah tidak menerbitkannya lagi, sekarang kan rencananya mau di ganti dengan kartu BLUE sebagai pengganti buku lulus uji kendaraan, jadi bagi para pengusaha angkutan di kabupaten tangerang dengan ketiadaan buku KIR ini, langkah ini mungkin juga sebagai sosialisasi agar diketahui,” ujarnya.
Sukri menambahkan, digitalisasi data hasil uji KIR dengan sistem online nantinya diharapkan dapat meminimalisasi praktik pemalsuan identitas kendaraan maupun hasil uji berkala yang kerap dilakukan pada kendaraan angkutan.
“Data seperti identitas kendaraan, foto fisik kendaraan dari empat sisi, hingga data hasil pengujian berkala disimpan dalam format digital. Data-data tersebut dapat diakses dengan memindai QR Code pada stiker hologram. Bisa juga dengan menempelkan smart card,” katanya.
Uji KIR dalam bentuk smart card berupa BLUE (bukti lulus uji elektronik), lanjut Sukri, merupakan aturan dari Kementerian Perhubungan yang seharusnya sudah dijalankan sejak di awal 2020.
“Pihak kami (Dishub) juga ingin sesegera mungkin menerapkan BLUE di kabupaten tangerang. Ya, mudah-mudahan akan terealisasi dalam waktu dekat ini,” tandasnya.
(Red/Ksh)
