LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Siswa-siswi SMKN 1 Cibeber melakukan tindakan kurang terpuji dengan mengekspresikan kelulusan dengan tradisi mencorat-coret baju seragam dan berkonvoi di jalan raya yang mengakibatkan gangguan ketertiban.
Sangat disayangkan lemahnya pengawas pendidikan sekolah yang membina kesiswaan dan pihak Kepala Sekolah menjadi ajang Medsos dan viral di tingkat kependidikan sekolah.
Sudarman selaku kepala sekolah sudah mengingatkan siswa/siswi SMKN 1 cibeber jangan berlebihan dalam merayakan kelulusan. Diketahui, kelulusan SMK bakal diumumkan serentak pada bulan ini.
Salah satu masyarakat. Haer mengatakan, siswa sangat tidak pantas jika merayakan kelulusan secara berlebihan di tengah masifnya penyebaran virus korona saat ini.(13/05/2020).
“Pada kondisi pandemi korona sepertinya tidak terpuji jika siswa yang lulus melakukan perbuatan euforia perayaan kelulusan dengan corat-coret baju, hura-hura atau konvoi yang dapat dikatagorikan melakukan pelanggaran terhadap penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang berakibat katagori pelanggaran hukum yang dapat diberi sanksi oleh Aparat Penegak Hukum,” ujar Haer, baru-baru ini.
Untuk itu, Iwan selaku pengamat, dengan adanya Surat Edaran Kadisdik provinsi Banten yang melarang sisiwa untuk hadir ke suatu tempat untuk perkumpulan apalagi di bulan suci Ramadhan sangat tidak terpuji. Sekolah saat kelulusan serta perayaan kelulusan dengan melakukan konvoi, hura-hura dan coret-coretan seragam atau fasilitas lainnya.
“Sekolahpun harus berkoordinasi dengan orang tua siswa bahwa pengumuman kelulusan dilaksanakan secara daring dan meminta siswa untuk tetap di rumah serta pengumuman kelulusan disampaikan secara daring atau dengan melalui post,” bebernya.
(LIN)
