Skandal Donasi Demo! Gejayan Memanggil Bantah Tudingan Penggelapan!

Skandal Donasi Demo! Gejayan Memanggil Bantah Tudingan Penggelapan!

suaramedia.id – Gerakan aktivis Gejayan Memanggil, bagian dari Aliansi Perlawanan Rakyat, dengan tegas membantah tuduhan penggelapan dana donasi untuk aksi demonstrasi 25 Agustus 2025. Syahdan Husein, Humas Gejayan Memanggil, menyatakan bantahan tersebut menanggapi serangkaian serangan di media sosial X (Twitter) yang menuduhnya menggunakan dana donasi untuk liburan di Bali. Ia bahkan membagikan tangkapan layar berisi narasi fitnah dan foto-foto dirinya yang disebarluaskan secara online.

Syahdan menjelaskan bahwa penggalangan dana baru dibuka belum lama ini, sementara keberadaannya di Bali sudah berlangsung selama sebulan untuk urusan pekerjaan. Ia menegaskan bahwa dana donasi yang terkumpul, yang jumlahnya baru mencapai Rp500.000 dari sebuah organisasi yang enggan ia sebutkan namanya, digunakan untuk biaya pengobatan para korban tindakan aparat selama demonstrasi.

Skandal Donasi Demo! Gejayan Memanggil Bantah Tudingan Penggelapan!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Pembukaan donasi baru saja dilakukan dan hingga saat ini belum ada dana donasi yang masuk selain dari satu organisasi," ujar Syahdan dalam video klarifikasi yang diunggahnya. Ia menganggap tuduhan tersebut sebagai fitnah dan upaya doxing yang sistematis untuk menghancurkan reputasinya dan melemahkan gerakan sipil. Syahdan bahkan menduga adanya pemantauan terhadap aktivitasnya, termasuk di tempat kerja dan kediamannya, berdasarkan foto-foto yang beredar.

"Upaya doxing ini sangat sistematis, bertujuan membunuh karakter saya secara personal," tegasnya. Ia menekankan bahwa bukti-bukti yang dimilikinya membuktikan ketidakbenaran tuduhan penggelapan dana tersebut. Lebih lanjut, Syahdan menyatakan bahwa serangan ini justru semakin menguatkan tekadnya dan rekan-rekannya untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat. "Perjuangan kita tidak berhenti di sini," pungkasnya, mengungkapkan bahwa gerakan-gerakan seperti Gejayan Memanggil, Reformasi Dikorupsi, Peringatan Darurat, Indonesia Gelap, dan September Hitam akan tetap berlanjut.

Bayu Nata
Author: Bayu Nata

jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar