suaramedia.id – Seorang pelajar SMA di Serang, Banten, berinisial VAS (16), kini kritis dan koma setelah diduga dianiaya anggota Polda Banten. Informasi ini diungkap oleh ayah korban, Benny Permadi, yang menceritakan kondisi mengenaskan anaknya. VAS mengalami luka parah berupa tulang kepala remuk, wajah babak belur, dan luka di tangan serta kaki. Saat ini, VAS dirawat intensif di ICU RSUD Banten.

Related Post
Benny menjelaskan, luka anaknya tak seperti akibat kecelakaan. "Retaknya ngeblur, ambles bagian belakang telinga, tengkorak bagian atas retak," ujar Benny saat ditemui di RSUD Banten, Senin (25/8). Peristiwa nahas itu terjadi Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, VAS sedang dalam perjalanan pulang dari bengkel. Namun, menurut keterangan teman-teman korban, VAS diduga dipukul polisi menggunakan helm hingga terjatuh dari motornya. Teman-teman VAS yang ketakutan langsung kabur dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua korban.

Benny mengaku tiba di RSUD Banten sekitar pukul 02.40 WIB dan mendapati banyak polisi di sana. Pihak Polda Banten menyatakan VAS mengalami kecelakaan lalu lintas, namun Benny tak percaya. Ia berharap polisi yang diduga melakukan penganiayaan bertanggung jawab. "Saya harus lapor ke mana, karena yang di sini melakukan pemukulan kan anggota polisi," tegas Benny.
Menanggapi kasus ini, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, menyatakan sedang melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang bertugas malam itu. Ia meminta semua pihak tak berspekulasi dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Didik menjelaskan, patroli malam itu dilakukan Ditsamapta dalam Patroli Maung Presisi. Polisi menyatakan salah satu pelaku balap liar terjatuh saat petugas datang. Namun, keterangan ini masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.










Tinggalkan komentar