suaramedia.id – Putra mendiang Murdaya Poo, Prajna Murdaya, mengungkap rencana kremasi jenazah sang ayah di Bukit Dagi, kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Informasi ini disampaikan Prajna kepada awak media di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara (GVA) Mendut, Selasa (22/4), seperti dikutip suaramedia.id. Saat ini, keluarga tengah mengurus perizinan dan berbagai hal terkait prosesi tersebut. "Kita lagi in process sekarang, mudah-mudahan bisa oke," ujar Prajna.

Related Post
Prajna menambahkan, pihak keluarga mendapat dukungan dari pemerintah, namun tetap mengharapkan pengertian dari masyarakat sekitar. Ia menekankan bahwa kremasi ini sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang telah banyak berbuat baik dan memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitarnya. "Sebenarnya ini untuk menghormati salah satu individu yang benar-benar bantu sekitarnya sudah lama sekali. Sama satu tahun event ini memberi rezeki untuk sekitarnya," jelasnya.

Selain mengurus perizinan, keluarga juga berkomitmen untuk berkomunikasi dengan warga sekitar. Prajna menegaskan prosesi kremasi akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku. "Kita sesuai dengan aturan yang dari atas. Kita sebenarnya sangat bersyukur kalau bisa di Borobudur. Karena sebenarnya lokasinya bagus dan akses tidak begitu mengganggu. Karena acara ini untuk keluarga sama teman dekat," tambahnya.
Sebelumnya, rencana kremasi ini sempat menuai penolakan dari warga Ngaran, Desa Borobudur. Pemerintah Kabupaten Magelang pun telah melakukan mediasi, namun belum mencapai kesepakatan. Mediasi tersebut berlangsung dalam ‘Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Dalam Rangka Deteksi Dini dan Cegah Dini Potensi Konflik Sosial di Masyarakat’ di Ruang Bina Karya Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Rabu (16/4). Proses selanjutnya masih terus berlanjut.
Tinggalkan komentar