TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Adanya peristiwa pemutusan box Kwh meteran listrik di SMAN 22 Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Oleh petugas PLN cabang serpong pada Senin (11/5/20) dengan nilai tagihan hampir sepuluh juta rupiah dalam kurun waktu empat bulan sejak bulan Februari sampai dengan Mei 2020, masih menimbulkan tanda tanya ?.
Tidak hanya itu, pada Selasa (12/5/20) box Kwh listrik di lantai 2 gedung sekolah tersebut pun terancam diputus oleh petugas PLN tersebut, lantaran adanya tunggakan tagihan senilai lebih dari tiga juta rupiah.
Saat suaramedia.id mencoba menelusuri kembali dengan mengkonfirmasi, dan mempertahankan apakah dana yang bersumber dari bantuan operasional sekolah (BOS) serta bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) tahun anggaran 2020 khusus untuk tingkat SMA/SMK di Kabupaten Tangerang. Masih berjalan atau mengalami hambatan dalam proses pencairan dananya.
Melalui WhatsApp awak media Rabu (13/5/20), kepada Kepala Kantor Cabang Daerah (KCD) Kabupaten Tangerang, Lukman selaku perwakilan Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Dirinya belum memberikan jawaban.
Pertanyaan yang sama juga dilontarkan kepada Elly selaku Bendahara SMAN 22 itu, oleh awak media melalui pesan singkat. Namun hingga berita ini dirilis kembali, Elly selaku bendahara sekolah tersebut tidak memberikan komentar.
Sementara, orang yang seharusnya bertanggungjawab. Kepada sekolah SMAN 22 Pagedangan Kabupaten Tangerang tersebut, Cahya Budi juga belum dapat dikonfirmasi.
(Ksh)
