KLATEN | JATENG, suaramedia.id – Operasi Patuh Candi 2020 di wilayah Polres Klaten resmi dimulai. Kegiatan dimulai dengan menggelar apel pasukan yang di Mapolres Klaten, Kamis (23/7) pagi.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan,‎ tema operasi patuh 2020 ini adalah, Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat di Bidang Kamseltibcarlantas, Dengan Tetap Mempedomani Protokol Kesehatan Covid-19 Sebagai Upaya Mencegah Dengan Protokol Kesehatan Covid-19 Dilaksanakan Guna Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19.
Menurutnya, Polri akan kembali memberlakukan tindakan hukum atau tilang kepada para pelanggar lalu lintas.
Luthfi mengatakan, tujuan operasi adalah untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, menekan angka pelanggaran lalu lintas serta untuk keselamatan pengendara kendaraan bermotor.
Menurutnya, Operasi Patuh Candi 2020 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini tidak hanya menertibkan para pelanggar tapi juga menerapkan protokol kesehatan.
Luthfi menambahkan, dalam operasi ini petugas akan mengutamakan pencegahan dan edukasi lebih dahulu. Selebihnya berupa teguran, sosialisasi dan ajakan untuk menaati aturan lalu lintas, menggunakan masker bagi yang masih membandel, physical distancing dan memakai sarung tangan saat berkendara motor.
Mantan Wakapolda Jawa Tengah tersebut mengatakan, tiga prioritas sasaran pelanggaran yaitu pelanggaran helm, melawan arus dan kelengkapan kendaraan ditambah dengan 1 (satu) pelanggaran dominan di masing-masing Polres yang dilakukan sdecara humanis, persuasif dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru.
Menurut Luthfi, operasi patuh ini lebih mengedepankan tindakan preemtif 40 persen, preventif 40 persen dan penegakan hukum 20 persen.‎
‎
‎”Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur, hindari tindakan pungli dan lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat,” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.
(Sis)
