suaramedia.id – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh lintas agama ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9) siang. Kehadiran para tokoh agama ini memicu spekulasi berbagai kalangan. Pantauan suaramedia.id di lokasi, para tokoh agama mulai berdatangan sejak pukul 13.20 WIB. Bhante Kamsai Sumanow Mahathera, perwakilan agama Buddha, menjadi yang pertama tiba.

Related Post
Ia menjelaskan kedatangannya berdasarkan undangan resmi dari Presiden, dengan tujuan silaturahmi antar tokoh agama. "Siang ini kami diundang bertemu Bapak Presiden, mungkin untuk silaturahmi dengan para tokoh agama," ujarnya kepada wartawan.

Sementara itu, Johnny Lokollo, perwakilan Gereja Bethel Injili Nusantara (GBIN), mengungkapkan undangan tersebut telah diterima sejak Minggu (31/8). Undangan tersebut menyebutkan Presiden akan membahas situasi terkini negara. Lokollo berharap pertemuan ini dapat menciptakan kondisi yang kondusif. "Kita berdoa agar situasi negara kondusif, rakyat tenang, dan pejabat negara memahami kebutuhan rakyat," jelasnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (30/8), Presiden Prabowo juga mengundang perwakilan 16 organisasi masyarakat (ormas) Islam ke kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor. Pertemuan tersebut, menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII), Nasrullah Larada, bertujuan membahas tantangan kebangsaan dan upaya menjaga kondusivitas di tengah demonstrasi yang tengah memanas di beberapa kota. Ormas-ormas besar seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), al-Irsyad, Persatuan Islam, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan di Istana hari ini pun semakin menambah misteri terkait isu apa yang akan dibahas Presiden Prabowo.










Tinggalkan komentar