Macet Tanjung Priok! Ribuan Truk Antre, Jalanan Lumpuh!

Macet Tanjung Priok! Ribuan Truk Antre, Jalanan Lumpuh!

suaramedia.id – Polisi mengungkapkan masih ada sekitar 2.500 truk kontainer mengular menunggu akses masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Informasi ini disampaikan langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, Jumat (18/4) dini hari. Menurutnya, Kamis (17/4) malam, tercatat 4.500 truk berhasil masuk pelabuhan, melebihi kapasitas normal yang hanya 3.000 truk. "Masih ada antrean 2.500 truk lagi yang menunggu," tegas Komarudin berdasarkan informasi terkini.

Kemacetan parah di sejumlah ruas jalan sekitar pelabuhan merupakan dampak langsung dari lonjakan aktivitas bongkar muat dan volume kendaraan yang signifikan. Komarudin menjelaskan, "Pengalaman mudik mengajarkan kita untuk mengantisipasi buffer zone. Kapasitas pelabuhan yang terbatas berhadapan dengan volume kedatangan tinggi menjadi kendala utama."

Macet Tanjung Priok! Ribuan Truk Antre, Jalanan Lumpuh!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Meski demikian, situasi lalu lintas mulai membaik menjelang Jumat dini hari. Arus kendaraan di sekitar Pos Pintu 9, depan pelabuhan, mulai lancar, meskipun masih ada ekor kemacetan yang perlu diurai. Personel kepolisian dari Satlantas Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih berjaga untuk mencegah kemacetan susulan.

Berbagai rekayasa lalu lintas telah diterapkan, termasuk pengalihan arus ke Tol Semper 2 dan pembuatan jalur alternatif ("sodetan") di beberapa titik untuk mengurai kemacetan kendaraan roda empat yang terjebak berjam-jam, misalnya di Plumpang. Saat ini, kendaraan yang tersisa mayoritas adalah truk tujuan Pelabuhan Tanjung Priok. Polisi terus melakukan penyisiran untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Kawasan Ancol yang sempat ditutup, kini telah kembali dibuka. Namun, kemacetan masih terjadi dari kantor Wali Kota menuju pelabuhan dan Semper akibat volume truk yang besar.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar