Limbah RS. Murni Asih, Ini Keterangan Pihak Terkait Di DLHK Kabupaten Tangerang

TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Budi Khumaidi mengatakan, bahwa izin pengelola limbah cair (IPLC) Rumah Sakit Murni Asih, yang diduga sedang bermasalah tersebut, diterbitkan pada tahun 2017.

“Izin IPLC rumah sakit murni asih itu sudah terbit tahun 2017, nah ini tahun 2019 berarti terakhir, bilamana ingin diperpanjang kembali. Maka DLHK Kabupaten Tangerang punya kewenangan, bisa saja untuk tidak menerbitkan. Apa bila dari aduan masyarakat itu, tidak ada perbaikan,” ucapnya Jumat (15/3/19).

Lebih lanjut, Budi Khumaidi mengungkap, pihak DLHK Kabupaten Tangerang tidak akan membiarkan siapapun yang menabrak atau menyalahi aturan yang sudah ditetapkan dalam bidang lingkungan tersebut.

“Kami akan tindak siapapun yang menyalahi aturan, dan kami punya kewenangan itu,” tegas Budi Khumaidi

Sementara untuk pengambilan sampel air limbah Rs. Murni Asih di lokasi tersebut saat pemeriksaan berlangsung. Seksi Bina Hukum Lingkungan DLHK Kabupaten Tangerang, Susanti menerangkan. Tidak ada pengambilan sampel air limbah yang diduga B3 itu, lantaran sudah mengering.

“Kami tidak mengambil sampel air limbah dari lokasi, sebab sudah mengering sudah tidak ada lagi bekas penyerapan, lagi pula kalau untuk pengambilan sampel air limbah ada orang yang khusus menanganinya dan petugas itu sudah pasti memiliki sertifikatifikasi, jadi pihak DLHK hanya memastikan ada tidaknya limbah B3 dari sampelnya,” ujarnya.

Susanti menambahkan, pihak DLHK Kabupaten Tangerang sudah memberikan arahan atau teguran agar pihak rumah sakit Murni Asih itu, dapat segera membuat saluran pembuangan air limbah sesuai prosedur yang berlaku.

“Kemarin kami di lokasi melihat belum ada saluran pembuangan untuk air yang sudah bersih dari bekas limbah, dan mungkin sedang diusahakan untuk dilakukan perbaikan, tentunya juga harus sesuai aturan dalam perbaikannya, agar tidak berdampak kepada lingkungannya kembali,” kata Susanti.

Baca Juga..!  Pemkot Terima 32 Ekor Sapi Qurban dari RSUP Sitanala, Sachrudin : Segera Distribusikan

(Kosasih)

Facebook Comments