suaramedia.id – Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi Sabtu (23/8) malam pukul 22.02 WITA. Erupsi ini menyemburkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 3.084 meter di atas permukaan laut. Informasi ini disampaikan langsung oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Emanuel Rofinus Bere, melalui laporan tertulis yang dirilis pukul 22.37 WITA.

Related Post
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati condong ke arah barat daya. Erupsi terekam seismogram PPGA dengan amplitudo maksimum 7,4 milimeter dan berlangsung selama 4 menit 40 detik. Laporan tersebut disampaikan dari PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menurunkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Awas (Level IV) menjadi Siaga (Level III), efektif pukul 18.00 WITA. Keputusan ini berdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, seperti yang dijelaskan Kepala Badan Geologi, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N. M.Sc, melalui laporan tertulis yang diterima suaramedia.id.
Dengan status Siaga (Level III), Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat juga diminta tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah. Waspada terhadap potensi banjir lahar jika terjadi hujan lebat di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, meliputi wilayah Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
Badan Geologi juga menyarankan penggunaan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari dampak abu vulkanik, guna mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Potensi gangguan terhadap operasional bandara dan jalur penerbangan juga perlu diwaspadai jika sebaran abu mengarah ke area tersebut. Situasi terus dipantau dan informasi terbaru akan segera disampaikan.










Tinggalkan komentar