LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Kuncoro Addakiri, Ketua Karang Taruna Kabupaten Lebak, terpilih secara aklamasi dengan berita acara nomor 004/BA/KT/-Lebak/X/2020 untuk periode 2020-2025, di Temu karya Karang Taruna yang diadakan di Resto De Batete, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kegiatan tersebut di hadiri 21 pengurus Karang Taruna, Caretaker, Muspika Malingping dan ormas Badak Banten, Jum’at (23/10/2020).
Kuncoro, Ketua karang Taruna terpilih saat diwawancarai menuturkan, dirinya akan menjalankan amanah dan mempersatukan pemuda dalam wadah Karang Taruna.
“Saya akan jalankan amanah ini, mempersatukan pemuda terutama tingkat Desa, namun saya pun perlu dukungan semua pihak, dan Kami pun akan menjalankan kemitraan dengan pemerintah setempat,” ujarnya.
Terkait adanya dualisme kepengurusan dalam Karang Taruna Kabupaten Lebak, Kuncoro mengatakan, akan mencoba rekonsiliasi dan menempuh jalur kekeluargaan.
“Terkait hal tersebut, tadi sudah Saya sebutkan dalam poin rekonsiliasi, artinya Kita akan coba rekonsiliasi dan secara kekeluargaan saja, karena Kita ingin bersatu dalam satu wadah,” ungkapnya.
Sementara itu, Caretaker Karang Taruna, Ishak Newton menegaskan, tidak ada dualisme kepengurusan atau kepemimpinan dalam Karang Taruna Kabupaten Lebak.
“Sebenarnya tidak ada versi A atau B, Saya tegaskan sebenarnya tidak ada dua versi, adapun hal kejadian seperti kemarin, itu hanya dinamika saja,” tegasnya.
Namun ketika dikonfirmasi legitimasi dan temu karya dan terpilihnya secara aklamasi ketua Karang Taruna Kabupaten Lebak di Resto De Batete, Ishak Newton menyebutkan sudah sesuai dengan juklak juknis.
“Kalau berbicara legitimasi dan prosedural, kita lah yang sesuai dengan juklak juknis, selain dihadiri saya sebagai Caretaker, peserta pengurus karang Taruna pun yang hadir ada 21. Kalau langkah ke depan kita akan lihat dulu perkembangannya seperti apa, apakah islah, kekeluargaan atau seperti apa,” imbuhnya.
Pantauan media, dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh banyak ormas Badak Banten (BB) berseragam lengkap, beberapa pengurus Karang Taruna tingkat Kecamatan sebagai peserta pun enggan berkomentar terkait dualisme kepengurusan.
Pewarta : (Ricky)
