suaramedia.id – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo, mengenang sosok Paus Fransiskus yang dikenal akan kesederhanaannya. Dalam wawancara dengan suaramedia.id, Senin (21/4), Kardinal Suharyo mengungkapkan berbagai momen yang menunjukkan betapa rendah hatinya Paus Fransiskus. Salah satunya adalah cara Paus menyambut para uskup agung.

Related Post
"Biasanya kami diminta masuk ruang pertemuan terlebih dahulu, baru kemudian Paus datang," tutur Kardinal Suharyo. "Namun Paus Fransiskus berbeda. Beliau selalu datang lebih awal dan menyambut kami satu per satu di pintu masuk dengan hangat," imbuhnya.

Kesederhanaan Paus Fransiskus tak hanya terlihat dalam interaksi personal. Kardinal Suharyo juga menceritakan kebiasaan Paus yang bergabung dengan para kardinal lainnya saat jeda minum dalam pertemuan. Lebih mengejutkan lagi, kesederhanaan itu tampak dari penampilan luarnya.
"Yang paling terlihat adalah mobilnya, Ford tahun 2004, kecil," ungkap Suharyo. "Lalu sepatunya, sepatu hitam biasa, bukan sepatu merah khas Paus. Sepatu itu sudah lama dipakai, terlihat dari lekukan dan garis putihnya," lanjutnya.
Kabar duka meninggalnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun di Vatikan, Senin (21/4), telah dikonfirmasi Kardinal Farrell melalui siaran Vatican TV. Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dan kepala negara Vatikan, sempat dirawat karena bronkitis kronis pada Februari lalu dan keluar rumah sakit pada 23 Maret. "Dengan duka mendalam, saya mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pukul 07.35," demikian pernyataan Kardinal Farrell yang dikutip Reuters.
Paus Fransiskus memimpin Gereja Katolik sejak Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI. Ia merupakan Paus non-Eropa pertama dalam 1200 tahun terakhir dan Paus pertama dari Amerika, tepatnya Argentina. (frl/gil)
Tinggalkan komentar