Kadis Dinkes Kota Tangerang : Lima Cara Agar Ular Tidak Masuk Pekarangan Rumah

TANGERANG | BANTEN – suaramedia.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, dalam setahun ini menerima puluhan laporan ular masuk pemukiman atau rumah. Terlebih di November dan Desember ini saat musim penghujan tiba, laporan permintaan untuk mengevakuasi ular cukup banyak

Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Hambali Bakar menuturkan penanganan ular memang harus dilakukan pihak yang professional. Jangan sampai masyarakat malah membahayakan diri sendiri atau menyiksa ular tersebut. Ia pun menghibau masyarakat untuk segera lapor ke BPBD saat diketahui ada ular dalam rumah.

“Sehingga, penanganan dilakukan pihak BPBD yang lebih profesional. Kami pun memastikan, seluruh ular yang ditangkap tak dimusnahkan atau dimatikan. Ular-ular tersebut dievakuasi untuk dilepaskan ke alam yang lokasinya sangat jauh dari permukiman,” tegas Hambali saat ditemui di ruangan, Jumat (20/12).

Ia mewanti-wanti warga jika mendapati jenis ular berbahaya di lingkungan mereka segera melaporkan ke BPBD Kota Tangerang. “Kalau tidak memiliki keahlian khusus jangan sekali-kali mencoba menangkap sendiri. Lebih baik melaporkan ke BPBD agar bisa segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menghimbau ke Puskesmas se Kota Tangerang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penjagaan rumah yang sehat, sehingga ular enggan masuk.

“Caranya, tidak ada lagi selain menjaga kebersihan rumah, rutin memotong rumput, tidak menumpukkan barang rongsokan di lingkungan rumah. Hal-hal itu yang saat ini kami gencar sosialisasikan ke masyarakat,” ungkap Liza Puspadewi, Kadis Dinkes Kota Tangerang.

Menurutnya, ada enam cara mencegah ular masuk rumah. Pertama, menjaga kebersihan rumah, karena rumah kotor dan berantakan menjadi tempat favorit bagi ular. Kedua, jangan menumpuk barang seperti kardus yang tak terpakai, lalu daun-daun yang tidak dibersihkan dan lainnya. Hal ini bisa membuat keadaan rumah menjadi lembab.

Baca Juga..!  H.Solihan SE, Resmi Menjabat PJ Desa Kandawati Kecamatan Gunung Kaler

Ketiga, pastikan tidak ada tikus di rumah, karena itu makanan ular. Keempat, jangan biarkan sampah menumpuk, jika menumpuk di rumah, mungkin ular akan mengira bahwa rumah itu tidak berpenghuni.

“Kelima, buat pagar khusus, atau saringan saluran air yang bisa menghalangi akses masuk ular. Terakhir, saat sudah terlanjur berhadapan dengan ular kobra, jangan pernah coba-coba melawannya sendirian. Panggil tenaga profesional yang ahli, pastikan jaga jarak dan jangan mengganggunya,” papar Liza.

Hal yang sama Pawang ular Deny saat dikonfirmasi suaramedi.id jumat (20-12/19) mengatakan” bulan nopember sampai januari adalah waktu netesnya/berkembang biak ular, terutama ular Kobra.Selain itu akibat adanya deru pembangunan juga sangat berpengaruh hijrahnya jenis ular” hal itu lantaran habitat mereka ( ular ) dirusak oleh adanya pembangunan “jadi wajar jika ular ular lari ke rumah untuk mencari mangsa binatang melata berupa tikus,kodok,kecoa dan lain lain, katanya

(ZK 75/Red)

Facebook Comments