TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Bagi umat Islam, Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting. Sebab, Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah untuk menjalankan sholat lima waktu dalam sehari semalam pertama kalinya melalui perjalanan tersebut.
Isra Miraj pun menjadi dua bagian perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, dari Masjid Haram Makkah menuju Masjid Aqsha Yerusalem. Lalu, Rasulullah SAW naik ke langit ke 7 (tujuh) atau Sidratul Muntaha untuk memperoleh perintah sholat lima waktu dari Allah SWT.
Isra Miraj biasanya diperingati memasuki bulan Rajab yang merupakan bulan ke-7 dalam kalender Islam. Peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah sekaligus titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.
Tak kecuali, peringatan Isra Miraj juga dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Kampung Panunggangan Barat, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
Terpantau, pada Ahad, (5/2/2023) malam. Acara yang di gelar di halaman pondok pesantren tersebut, selain dihadiri panitia acara dan pimpinan pondok pesantren Al-Istiqomah Kyai Hambali Mulyadi, hadir pula Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin, Lurah Panunggangan Barat Fitdina Apriyanto, Babinsa dan Binamas Kelurahan Panunggangan Barat, (Qori) Ustad Hamdani Mutaali, Kyai Iyuk Wandi (Kyai Kancil) dari Pandeglang, tim Hadroh Majlis Nurul Musthofa serta pencerama utama Habib Hanif Al-Attas juga santriwan/wati, jamaah dan para tamu undangan lainnya yang datang dari berbagai daerah.
Dalam ceramahnya, Habib Hanif Al-Attas juga membahas tentang keutamaan maupun kemuliaan Al-Quran yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang di turunkan Allah SWT melalui malaikat Jibril.
Ia mengatakan, kitab suci Al-Quran adalah kitab suci yang memiliki kemuliaan dan berisi tentang petunjuk kehidupan, pengarah langkah, pijakan setiap amal serta tolok ukur dalam segala hal bagi umat islam.
Sebagai kitab suci, kata Habib Hanif Al-Attas, membaca Al-Quran, bagi umat islam termasuk dalam ibadah yang paling utama di antara ibadah-ibadah lainnya.
“Umat islam yang membaca al-Qur’an, serta mempelajarinya kemudian mengamalkannya, maka Al Quran juga akan menjadi penolong nanti di akhirat,” ungkap Habib Hanif Al-Attas.
Dalam kesempatan tersebut, Habib Hanif Al-Attas pun mengecam keras, aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan politikus Rasmus Paludan asal Swedia yang terjadi belum lama ini.
Aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh politikus itu, ucap Habib Hanif Al-Alttas, sangatlah melukai hati umat islam, sebab umat islam sangat lah memuliakan Al-Quran. Menurutnya, tiadak seorang pun di bumi ini yang berhak menghinanya.
Terlebih, sambungnya, tindakan tersebut dapat memicu konflik dan merusak toleransi beragama di berbagai negara.
“Kalau tindakan seperti itu terus dibiarkan, demi allah, umat islam di seluruh dunia akan bangkit untuk membela Al-Quran, termasuk kita yang hadir dalam acara ini pastinya akan juga bangkit dan membela Al-Quran,” tegas Habib Hanif yang di sambut pekik takbir oleh ratusan jamaah yang hadir dalam acara tersebut.
Jangan kerena alasan kebebasan berekspresi, kata Habib Hanif Al-Attas, kemudian orang boleh seenaknya tanpa mementingkan hak orang lain, pihak lain, bahkan agama orang lain.
“Posisi tegas kita saat ini tidak ada toleransi untuk si penista agama, takbir ..,” ujar Habib Hanif Al-Attas.
Diakhir acara, menantu mantan Iman Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ini pun mengajak jamaah agar selalu membaca Al-Quran dan melaksanakan ibadah sholat lima waktu serta ibadah lainnya yang dapat mendatangkan pahala dan keberkahan.
(Alle Gege Kosasih)
