SUMENEP | JATIM, suaramedia.id –Generator Set (Genset) merk John Deere berkapasitas 400 KVA yang dioperasikan sejak tahun 2014 di Kecamatan Masalembu, pulau masalembu, Kabupaten Sumenep hingga kini tak jelas keberadaannya.
Menurut penuturan Burhan, salah seorang warga Masalembu kepada suaramedia.id pada senin (30/11), pengadaan Genset berkapasitas 400 KVA merk John Deere dengan sumber dana dari APBD Sumenep Tahun 2013 tersebut dilaksanakan oleh pemenang lelang CV. Quadran Insan Makmur dengan nilai mencapai Rp. 995 Juta.
“Genset itu ada disini, di Masalembu sejak tahun 2013. Sepengetahuan saya, pengadaan genset itu dilaksanakan oleh CV. Quadran Insan Makmur sebagai pemenang lelang. Nilainya mencapai Rp.995 Juta”, ujar dia.
Burhan menyebutkan sejak tahun 2014 pengoperasian mesin Genset tersebut dilakukan oleh HIPLA dan PT. Angkasa. Namun, pada tahun 2015 pengelolaannya diserahkan kepada Cv. Madura Energy. Pada tahun 2017 Genset tersebut diganti dengan Genset baru. Pengelola mengklaim genset akan diperbaiki di Surabaya.
“Cv. Madura Energy itu mengelola PLTD disini Mulai tahun 2015 yang sebelumnya dikelola oleh HIPLA dan Pt. Angkasa Tahun 2017 genset tersebut diganti dengan genset baru. Pengelola mengklaim genset akan diperbaiki di Surabaya. Namun hingga kini, gensetnya tidak jelas keberadaannya,” katanya.
Burhan mengaku pada pertengahan Oktober kemarin sempat bertemu dengan pengelola berinisial HA yang sedang berkunjung ke Masalembu dan sempat saya mempertanyakan keberadaan genset tersebut.
“Pertengahan bulan Oktober kemarin, saya bertemu dengan pengelola Cv. Madura Energi. saya tegur HA namun jawabnya tetap sama masih belum selesai diperbaiki, kalau memang betul-betul diperbaiki saya rasa mesin itu sudah selesai”, katanya.
Sementara itu, Kabid Aset pada Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep, Imam Hidayat membenarkan pengadaan genset berkapasitas 400 KVA di Masalembu dan hingga kini belum dilakukan penghapusan.
“Memang benar pengadaan gensetnya pada tahun 2013 dan hingga saat ini belum dilakukan penghapusan”, katanya.
Pewarta : Mino/Msr
