Dituduh Mengambil Hardisk Laptop, Operator Dapodikdasmen akan Polisikan Kepala Sekolah SDN Bungbungan Bluto

SUMENEP | JATIM, suaramedia.id – Seorang Operator Dapodikdasmen SDN Bungbungan Kecamatan Bluto, Sumenep Diberhentikan secara tidak hormat oleh kepala Sekolahnya lantaran penerimaan sertifikasi .tidak sesuai dengan gaji.

Bahkan, Operator atas nama Desi itu dituduh mengambil Hardisk Laptop milik sekolah tempat dia menjadi operator dapodik. tidak terima dengan perlakuan kepala sekolah yang dinilai arogan, Desi mengancam akan membawa kasus tersebut Ke Polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.

Kepada suaramedia.id pada Selasa (1/12) Desi mengaku dirinya merasa terdzolimi oleh kepala sekolahnya. Berawal Pada senin 30 November 2020 kemarin, dirinya dipanggil oleh kepala sekolah untuk mengikuti rapat diruang guru. Didalam rapat tersebut kepala sekolah marah lantaran ada selisih penerimaan sertifikasi yang tidak sesuai dengan SK gaji sebesar 2 Jt secara keseluruhan dan Rp. 381.480 milik kepala sekolah.

“Memang ada selisih keseluruhan kurang lebih 2 jt, Rp. 381.480 punya kepala sekolah, di info GTK semua gaji sesuai dengan SK gaji berkala maupun SK tingkat, karena itu data pusat yang turun ke Dinas, kepala sekolah marah-marah dan saya dipecat saat itu juga, padahal itu bukan kesalahan saya”, Ujar Desi.

Tidak hanya itu lanjut Desi, Bahkan dirinya difitnah mengambil Hardisk milik SDN Bungbungan. Dan kabar itu sudah meluas kepada guru-guru SD lain, bahkan sampai kepada Badan Pengawas yang sempat bertanya kepadanya tentang hardisk itu.

“Isu Kalau saya mengambil Hardisk Laptop sudah menyebar mas, banyak teman guru tanya kepada saya kalau hardisk itu ada pada saya dan saya rekam dan rekamannya masih saya simpan sebagai tambahan bukti nanti dipenyidik”, Paparnya.

Disisi lain, kepala sekolah SDN Bumbungan, Tupni pada Selasa (1/12) melalui sambungan telepon pribadinya kepada suaramedia.id mengelak atas informasi tersebut.

Baca Juga..!  Dinas Pendidikan Sumenep Larang Pembelajaran Tatap Muka, Suharinomo : tidak Semua Anak Didik dapat Mengakses Internet

“Maaf sebelumnya pak, ini berbagi pengalaman”, jawabnya dengan singkat sebelum sambungan teleponnya diputus. Ditelepon beberapa kali oleh media ini juga tidak direspon hingga berita dinaikkan.

Pewarta : mino/msr

Facebook Comments