Dinas Pendidikan Sumenep Larang Pembelajaran Tatap Muka, Suharinomo : tidak Semua Anak Didik dapat Mengakses Internet

SUMENEP | JATIM, suaramedia.id – Kebijakan Pemkab Sumenep melarang kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) seharusnya diikuti dengan solusi bagi siswa yang berdomisili di beberapa desa di Kabupaten Sumenep yang hingga saat ini belum terjangkau jaringan internet.

Hal itu disampaikan oleh Suharinomo, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Sumenep kepada suaramedia.id pada Senin (4/01/2021), menanggapi surat edaran Kepala Dinas Pendidikan tanggal 30 Desember 2020.

Menurut Suharinomo, banyak hal yang harus dilakukan oleh Pemkab setelah mengeluarkan kebijakan pelarangan kegiatan pembelajaran tatap muka, terutama untuk mengatasi kendala jangkauan internet yang tidak bisa dinikmati oleh masyarakat secara merata khususnya di kepulauan.

“Saya setuju dengan pelarangan kegiatan pembelajaran tatap muka itu. Tapi, jangan hanya bisa melarang. Berikan solusi. Jangkauan internet itu tidak merata. Banyak anak didik kita yang berdomisili di desa-desa terpencil, baik daratan maupun kepulauan tidak bisa mengakses internet”, ucap Suharinomo.

Ketua Fraksi PAN ini mengingatkan kesulitan lain yang dihadapi anak didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh. Menurutnya, tidak semua orang tua mampu menyediakan fasilitas laptop atau ponsel karena keterbatasan ekonomi.

“Saya kira pemkab harus memikirkan bagaimana pembelajaran jarak jauh ini bisa efektif. Apa yang bisa dilakukan pemkab, kalau anak didik kita itu tidak punya laptop atau ponsel android. Harus diberikan solusi. Jangan hanya bisa melarang ini itu”, ujar dia.

Politisi PAN yang mewakili Dapil 6 untuk Kecamatan Sapeken, Arjasa, Kangayan ini juga mendesak pemkab agar melihat persoalan penyelenggaran pendidikan di masa pandemi secara holistik dan integral dengan mempertimbangkan kondisi geografi dan tingkat ekonomi masyarakat.

“Saya desak Pemkab, khususnya Dinas Pendidikan jangan melihat persoalan ini secara sepintas. Harus holistik. Masyarakat Sumenep ini rata-rata menengah ke bawah. Kebijakan apapun jangan meninggalkan masyarakat miskin. Bencana Covid-19 ini jangan sampai menjadikan anak didik kita yang tak mampu jadi tertinggal karena minimnya perhatian pemkab”, pungkasnya.

Baca Juga..!  Demi Perbaikan Kualitas Infrastruktur, Dinas PRKPCK Sumenep Lakukan Sosialisasi dan Monitoring Program K3

Pewarta : Massurah

Facebook Comments