suaramedia.id – Pejaten, Jakarta Selatan – Sebuah Sekolah Dasar (SD) di Pejaten, Jakarta Selatan, mengambil langkah proaktif dalam mencegah perundungan (bullying) dan memastikan keamanan jajanan bagi para siswanya. Sekolah tersebut menggandeng peran aktif orang tua dalam pengawasan dan pendistribusian Makanan Bergizi (MBG) di lingkungan sekolah.

Related Post
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran akan potensi kasus perundungan serta pentingnya menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak di sekolah. Pihak sekolah meyakini bahwa keterlibatan orang tua dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan suportif bagi seluruh siswa.

"Kami percaya bahwa dengan melibatkan orang tua secara langsung, kita dapat menciptakan lapisan pengawasan yang lebih kuat," ujar [Nama Kepala Sekolah atau Perwakilan Sekolah], saat diwawancarai suaramedia.id – . "Orang tua dapat menjadi mata dan telinga tambahan bagi kami, membantu mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan."
Selain fokus pada pencegahan perundungan, program ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan akses ke makanan yang sehat dan bergizi. Orang tua dilibatkan dalam proses pendistribusian MBG, memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar kesehatan dan keamanan.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka," jelas [Nama Perwakilan Orang Tua atau Komite Sekolah]. "Dengan bekerja sama dengan sekolah, kami dapat memastikan bahwa makanan yang mereka konsumsi di sekolah adalah makanan yang sehat dan aman."
Langkah yang diambil oleh SD di Pejaten ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. Keterlibatan aktif orang tua dalam lingkungan sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, sehat, dan suportif bagi seluruh siswa.










Tinggalkan komentar