suaramedia.id – Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang berlangsung di Bandung pada tahun 1955 terus menginspirasi gerakan global hingga kini. Sejarawan Bonnie Triyana mengungkapkan, semangat KAA bahkan menjadi sumber inspirasi bagi aktivis hak asasi manusia (HAM) Malcolm X dalam memperjuangkan kesetaraan ras di Amerika Serikat.

Related Post
Bonnie menjelaskan, KAA yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno tidak hanya berdampak pada kawasan Asia dan Afrika, tetapi juga meluas hingga ke gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat. Pengaruh solidaritas yang dibangun dalam KAA bahkan menjangkau Amerika Latin, memicu gerakan serupa seperti Konferensi Trikontinental di Havana, Kuba pada tahun 1966.

"Gerakan pembebasan bangsa Asia-Afrika berhasil merangkul solidaritas bangsa Amerika Latin yang mengalami penindasan," ujar Bonnie saat memberikan kuliah umum di California State University, Sacramento, Amerika Serikat, seperti dikutip suaramedia.id – , Jumat (10/10).
Meski gerakan pembebasan ini menghadapi tantangan berat di berbagai negara, Bonnie menekankan bahwa semangat pembebasan yang lahir dari KAA tetap relevan dalam konteks global saat ini. Ketimpangan sosial dan ekonomi antara negara-negara di belahan dunia utara dan selatan masih menjadi isu krusial yang membutuhkan semangat solidaritas dan pembebasan.
Bonnie menambahkan, semangat pembebasan Asia-Afrika dan Amerika Latin masih sangat relevan hingga saat ini, di mana ketimpangan sosial dan ekonomi masih menjadi masalah utama antara negara-negara di belahan dunia utara dan selatan.










Tinggalkan komentar