suaramedia.id – Situasi di sekitar Gedung DPR, Jakarta, memanas. Aksi demonstrasi yang semula terpusat di Jalan Gatot Subroto, kini meluas dan berubah menjadi ricuh. Massa aksi yang sebelumnya dipukul mundur polisi ke Jalan Gerbang Pemuda, justru bertahan dan melakukan serangan balik dengan melempari petugas dengan batu dan bambu. Bahkan, ada laporan sejumlah massa yang melempar bom molotov ke arah aparat keamanan. Polisi merespon dengan menembakkan gas air mata dan water cannon.

Related Post
Aksi ini merupakan buntut dari demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya yang menyuarakan protes atas tingginya tunjangan anggota dewan. Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta memenuhi dua titik, yakni di depan gerbang utama dan gerbang belakang kompleks parlemen. Mereka tiba di Gedung DPR setelah aksi demonstrasi buruh sebelumnya bubar sekitar pukul 14.00 WIB. Kekecewaan massa memuncak saat menemukan gerbang DPR tertutup rapat. "Aspirasi masyarakat dibawa, tapi pintu ditutup," ujar salah satu peserta demo.

Ketegangan di sekitar Gedung DPR sebenarnya sudah terjadi beberapa hari terakhir. Dua hari sebelumnya, aksi demonstrasi pelajar berakhir ricuh, mengakibatkan puluhan demonstran ditangkap dan sejumlah ruas jalan lumpuh. Antisipasi kericuhan hari ini, polisi mengerahkan 4.531 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, BKO TNI, Brimob, dan unsur lainnya untuk mengamankan situasi. Namun, upaya tersebut tampaknya belum mampu meredam aksi demonstrasi yang semakin memanas. Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan dan situasi masih belum kondusif. suaramedia.id terus memantau perkembangan di lapangan.










Tinggalkan komentar