Suaramedia.id – Tahun 2025, pemerintah mengalokasikan dana fantastis Rp504,7 triliun untuk bantuan sosial (bansos). Namun, tak semua warga akan merasakan manisnya program ini. Sistem baru penyaluran bansos dengan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) dari Badan Pusat Statistik (BPS) akan menjadi penentu. Lantas, siapa saja yang berhak menerima?
Related Post
Penggunaan DTSE menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bertujuan untuk meningkatkan akurasi penyaluran bansos. Konsekuensinya, Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS, dipastikan tak akan menerima bansos, meski sebelumnya terdaftar sebagai penerima. Bahkan, masyarakat yang sebelumnya mendapatkan bansos pun berpotensi dicoret dari daftar penerima jika data mereka tak sesuai dengan DTSE.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan DTSE akan menjadi acuan utama penyaluran bansos tahun depan. "Ya tahun depan (2025) pasti digunakan, tetapi sekarang ini sedang tahap finalisasi," tegas Gus Ipul. Ia menambahkan bahwa koordinasi intensif dengan BPS telah dilakukan untuk memastikan standar ukur DTSE lebih akurat dan terukur.
Proses pembentukan DTSE sendiri terbilang rumit, melalui empat tahapan: penunggalan individu, penunggalan keluarga, dan pengecekan silang dengan data lain seperti PLN dan BPJS Kesehatan. Data ini bersifat dinamis, beradaptasi dengan perubahan demografi seperti kematian atau perpindahan penduduk. Gus Ipul bahkan menyebutkan bahwa data tunggal ditargetkan rampung akhir tahun ini dan siap digunakan pada Januari 2025. Penerapannya pun menunggu Instruksi Presiden (Inpres) dari Presiden Prabowo Subianto.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengamini hal tersebut. Pihaknya memastikan akan menghasilkan DTSE sesuai target pada 2025. "Nantinya data tunggal ini yang menjadi basis data pada saat melakukan kebijakan-kebijakan berikutnya," ujarnya. Data tunggal ini, setelah diintegrasikan, akan diserahkan kepada Kepala Bappenas, Mensos, dan Menko PMK. Dengan DTSE, diharapkan tak ada lagi perbedaan data yang digunakan untuk berbagai program sosial.
Tinggalkan komentar