suaramedia.id – Perayaan HUT RI ke-78 di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, berujung duka. Sebanyak 32 pendaki dilaporkan mengalami hipotermia dan masalah lambung, satu di antaranya meninggal dunia. Informasi ini disampaikan Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Andi Sultan, Minggu (17/8) sore.

Related Post
Menurut keterangan resmi yang dikutip suaramedia.id, kebanyakan pendaki menderita hipotermia, sementara beberapa lainnya mengalami gangguan asam lambung. Beberapa pendaki juga dilaporkan terpisah dari rombongan. Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan pendakian di Indonesia.

Korban meninggal, Irfan (24), mengalami hipotermia berat dan dinyatakan meninggal saat proses evakuasi. Tim Dokpol Polda Sulsel yang turut dalam evakuasi menyatakan Irfan telah meninggal dunia. Irfan merupakan peserta kegiatan lintas alam yang memulai pendakian dari Bulu Baria menuju puncak Bawakaraeng pada 12 Agustus 2025 bersama 16 rekannya. Mereka mencapai puncak pada 16 Agustus, namun Irfan ditemukan dalam kondisi hipotermia parah keesokan harinya.
Upaya penyelamatan dilakukan, namun kondisi Irfan tak kunjung membaik. Tim akhirnya mengevakuasi Irfan dengan tandu menuju kaki gunung untuk perawatan intensif. Sayangnya, Irfan meninggal dunia saat evakuasi di Pos 8, dalam perjalanan dari Pos 10 menuju kaki gunung melalui jalur Bulu Ballea. Jasad Irfan tiba di Posko Bulu Ballea pukul 19.05 WITA dan dibawa ke Puskesmas Tinggi Moncong untuk diperiksa sebelum diserahkan kepada keluarga.
Hingga pukul 17.00 WITA, Posko Induk Siaga Merah Putih mencatat total 4.172 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Pendaftaran pendaki dilakukan di beberapa pos registrasi yang tersebar di kawasan pendakian, meliputi Bulu Ballea, Lembanna, Tassoso, dan Panaikang. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya persiapan dan keselamatan dalam kegiatan pendakian gunung.










Tinggalkan komentar