Tolak Vaksinasi Secara Paksa Pemkab Sumenep Di Kepung Ratusan Pendemo

Sumenep | Jatim, suaramedia.id – Ratusan pendemo dari berbagai elemen masyarakat dan tokoh yang ada di Kabupaten Sumenep demo kantor Bupati dan mengepung pemkab Sumenep. Jum’at 22/10/2021.

Ratusan pendemo menilai dalam melakukan Vaksinasi pihak aparat keamanan dan para petugas nakes ( tenaga kesehatan) ada penekanan terhadap masyarakat luas khususnya di kabupaten Sumenep.

Dalam pelaksanaan Vaksinnya, ternyata pihak Aparat keamanan masuk kepolosok desa dan dinilai oleh para pendemo sudah diluar kewajaran dan cendrung melanggar HAM

Kiai Jurjiz Muzammil (Korlap aksi Demo) saat audiensi di depan Gedung Pemkab Sumenep

Dituding ada penyekatan jalan dan pemaksaan Vaksinasi di Kab. Sumenep, mengundang para tokoh masyarakat garang.

Bersama masyarakat dari tingkat kecamatan yang ada di Kab. Sumenep, Kiai Jurjiz Muzammil menekan Bupati Sumenep untuk mengambil sikap dan kebijakannya terkait vaksinasi tersebut.

Kiai Jurjiz mendatangi Gedung Pemerintah Kabupaten Sumenep, dikawal oleh Ratusan Masyarakat dari tingkat kecamatan di Kab. Sumenep

Dalam orasinya, Kiai Jurjiz menyampaikan bahwa “Vaksin itu dinilai tidak dapat mencegah penyakit corona, fasalnya ada yang sudah di vaksin namun saat di control ternyata reaktif terus apa gunanya divaksin,” ungkapnya

Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk mengambil sikap bijak bahwa perlakukan masyarakat dengan baik, jangan sampai ada penyekatan dijalan dan vaksinasi secara paksa.

“Saya hanya ingin Bupati Sumenep, ambil sikap yang tegas terkait keluhan masyarakat bawah, tentang adanya keresahan vaksin paksa “
Namun, jika hal ini tetap diberlakukan vaksin paksa, maka kita akan melakukan langkah-langkah yang lebih besar lagi. Sampai Bupati benar benar berpikir tentang masyarakat. Kilahnya

Orasi yang berlangsung kurang lebih dua jam itu penuh dengan Syair dan kritikan terhadap pemerintah, selain itu mereka khusu melantunkan doa-doa di tengah terik Matahari, secara bergantian ber Istighosah untuk mendoakan Bupati supaya benar-benar berpihak kepada masyarakat.

Baca Juga..!  Ketua KJJT :  Persekusi Jurnalis di Botoputih Harus di Tangkap Semua, Tidak ada Mediasi

Para Demonstran dan Kiai Jurjiz tidak ditemui Bupati Sumenep, dikarenakan surat pengajuan untuk gelar audiensi tidak tertulis tanggal hanya hari Jumat, sehingga tidak ditemui oleh Bupati Sumenep. Tegasnya

“Saya disuruh untuk melengkapi hari dan tanggal jika mau gelar audiensi lagi, namun pemerintah sumenep akan menyampaikan langsung ke Bupati terkait orasi vaksin paksa dan penyekatan di Jalan.” jelasnya

Kata Kiai Jurjiz, kita menunggu kebijakan Bupati Sumenep sampai pada batas waktu yang ditentukan, apa keberpihakannya kepada masyarakat bawah, jika nanti tak ada kebijakan, ya kita gelar aksi lebih banyak lagi. Ujarnya

Untuk saat ini Kata Kiai Jurjiz, mereka para pendemo yang hadir hanya perwakilan di tingkat kecamatan, jika tak ada keberpihakan kepada masyarakat nanti kita libatkan ke desa-desa yang ada di kabupaten Sumenep.

“Saya hanya berharap, agar pemerintah jangan terlalu menekan adanya Vaksinasi, dan menjadikan surat vaksin sebagai persyaratan administrasi apapun, intinya masyarakat jangan dibebani dengan persoalan seperti itu,” pungkasnya.

Dari hasil pantauan suaramedia.id para pendemo kecewa terhadap Bupati Sumenep karena tak menanggapi apa yang menjadi aspirasinya.

Kyai jurjis mengancam akan melakukan demo yang lebih besar lagi, jika pemerintah masih mengabaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat.

Pewarta – A. Juhri

Facebook Comments