TANGERANG | BANTEN, suaramedia.id – Terkait kisruhnya bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Warga Desa Bakung Kronjo telah kuasakan permasalahan ini ke LBH Situmeang, selasa (28/04/2020).
Direktur Utama LBH Situmeang, Anri Syahputra Situmeang SH, mengatakan “kami telah terima kuasa dari warga masyarakat Desa Bakung untuk membantu permasalahan terkait diduga adanya penyelewengan bantuan bagi warga miskin dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), selasa(28/04/2020).
Untuk didesa Bakung Kecamatan Kronjo menurut informasi sementara yang kami dapat, ada sekitar kurang lebih 450KK penerima PKH dan sekitar 700an KK Penerima BPNT dan sejak di Tahun 2018 penyalurannya ke warga miskin diduga tidak sesuai dengan apa yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui Dinas Sosial.
Dugaan ini akan kami telusuri, dan kami pelajari, untuk tidaklanjutnya kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Tim di LBH Situmeang, ujar Anri.
Menurut salahsatu unsur Pemuda Desa Bakung menambahkan, “Sejak ditahun 2018 penyaluran bantuan PKH Dan BPNT diduga tidak transparan, karena kartu ATM dan buku tabungan tidak dipegang langsung oleh warga”.
Penerima manfaat diduga tidak diikutsertakan dalam pengambilan uang ke Bank, Baru dibulan ini saja kartu ATM dan buku Tabungan diberikan, dan saat di printout ternyata ada saldo yang menurut warga sendiri tidak pernah menerima uang sebanyak yang tertera di dalam buku tabungan itu, imbuhnya.
Kami sangat berharap kepada LBH Situmeang untuk dapat membantu keluhan warga di desa bakung, agar penerima manfaat dapat menerima bantuan sesuai apa yang telah diberikan oleh pemerintah, tutupnya.
(Red)
