SUMENEP | JATIM, suaramedia.id – Respon Legislator asal Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Suharinomo, soal Mangkraknya 3 (Tiga) Kapal milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pt. Sumekar Line segera dievaluasi.
Anggota Komisi IV DPRD itu mengatakan, Kapal KMP DBS I, KMP DBS II dan KMP DBS III bertujuan untuk meningkatkan kebutuhan sarana transportasi, bukan mau dijadikan Monumen pelabuhan.
“Kapal itu untuk sarana transportasi masyarakat kepulauan bukan mau dijadikan Penghuni pelabuhan atau tugu pantai”, Kata Suhari, Jumat (11/03/2022).
Kritik pedas yang dilontarkan oleh Politisi asal kangean itu, pasca kapal angkutan penumpang dan barang rute Kalianget – Kepulauan yang dikelola oleh Pt. Sumekar Line itu lama mangkrak.
Dengan mangkraknya kapal penumpang dan barang antar pulau tersebut tentu saja sangat merugikan masyarakat kepulauan, Terang Suhari.
Tidak menutup kemungkinan lanjut Suhari, akan berdampak juga pada perjalanan ekonomi yang nantinya akan berpengaruh pada kelangkaan kebutuhan hidup masyarakat kepulauan.
“Sebentar lagi akan menghadapi bulan puasa, kalau transportasi laut lumpuh perekonomian masyarakat juga akan ikut lumpuh”, Terang Suhari.
Suhari menilai Pt. Sumekar Line selaku perusahaan daerah yang mengelola 3 (Tiga) Kapal tersebut, dianggap belum mampu mengoptimalkan aset daerah dibidang pelayanan kapal.
Jadi menurut suhari, ketidakmampuan Pt. Sumekar Line hendaknya cepat dievaluasi agar tidak hanya membebani pada anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Sumenep.
Suhari berharap, masyarakat kepulauan mendapatkan perhatian khusus dan solusi dari Bupati sebagai pemangku kebijakan di Kabupaten Sumenep dalam mengatasi kelancaran sarana transportasi laut untuk masyarakat Sumenep pada umumnya.
“Agar tidak menjadi Agenda tahunan masyarakat kepulauan, diharap Pemkab segera mencarikan solusi Untuk mencegah sering terjadinya penumpukan penumpang yang sedang menunggu keberangkatan kapal di pelabuhan kalianget,” Pungkasnya
(Pewarta: Mas)
