suaramedia.id – Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) setelah seorang siswi SMKN 1 Cihampelas meninggal dunia dengan gejala yang menyerupai keracunan. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (30/9) ini sontak memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Related Post
Menanggapi kejadian tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Lia Nurliana Sukandar, memberikan klarifikasi bahwa kematian siswi bernama Bunga tersebut tidak terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah berjalan. "Bukan, bukan. Enggak ada kaitannya dengan itu (MBG)," tegas Lia, Rabu (1/10).
Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah, menjelaskan bahwa almarhumah sempat masuk sekolah pada hari Senin (30/9). Namun, kondisinya tiba-tiba menurun pada hari Selasa dengan keluhan mual. "Senin masih sekolah, pulang sekolah baru mengeluh mual. Kondisinya terus menurun hingga Selasa, keluarga awalnya mengira hanya masuk angin biasa. Sekitar jam 1 siang dibawa ke bidan lalu dirujuk ke RSUD Cililin. Sayangnya, tidak lama kemudian meninggal dunia," ungkap Edah.
Lebih lanjut, Edah menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti kematian siswi tersebut. Meskipun gejala yang dialami mengarah pada keracunan, namun kemungkinan besar bukan berasal dari program MBG. "Bisa jadi keracunan, tapi sepertinya bukan dari MBG. Karena jarak waktu dari makan MBG cukup jauh, ada kemungkinan sudah mengonsumsi makanan lain selain MBG yang menyebabkan keracunan," pungkas Edah kepada suaramedia.id – .
Author: Bayu Nata
jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.
Tinggalkan komentar